Motor PLUS-Online.com - Menjelang WSBK Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika akhir pekan ini (11-13/11/2022) jelas menjadi pertanyaan apakah ada pembalap Indonesia?
Dalam sejarah gelaran WSBK, belum pernah ada pembalap Indonesia yang berkiprah di kelas utama, tetapi ada pembalap keturunan Indonesia.
Dia adalah Michael Van Der Mark dari BMW Motorrad WSBK Team yang mengaku keturunan Indonesia dari sang Nenek.
Motor PLUS pernah melakukan wawancara tatap muka dengan Michael Van Der Mark dan dia menceritakan kalau neneknya berasal dari Ambon.
Bahan Michael Van Der Mark siap pindah kewarganegaraan menjadi WNI jika ada yang memberikannya sponsor.
Prestasi Michael Van Der Mark pun tak bisa dipandang sebelah mata, di WSBK ia sudah lima kali menang dari 40 podium yang ia raih.
Tahun ini pencapaiannya agak melorot karena ia sempat cedera tulang paha dan agak kesulitan bersaing di barisan depan.
Bicara mengenai pembalap Indonesia di kancah WSBK, paling tinggi adalah di ajang World Supersport (WSSP) dengan kapasitas mesin 600 cc yang menjadi kelas menengah dari WSBK.
Dua pembalap Indonesia sudah pernah berkiprah di sana, dan sama-sama pembalap asal Jogjakarta, mereka adalah Doni Tata Pradita dan Galang Hendra Pratama.
Baca Juga: Waspada Tiket Palsu WSBK Mandalika 2022, Bisa Tekor Puluhan Juta Rupiah
Sampai WSBK Mandalika tahun lalu, Galang Hendra masih berlomba di WSSP bersama tim Ten Kate Racing.
Lantaran masalah sponsor, Galang Hendra harus merelakan sadel di WSSP tahun ini dan kembali ke balap Asia.
Kenapa tidak wildcard?
"Karena kalau wildcard butuh dana yang cukup tinggi dan motor yang mumpuni, sedangkan motor yang bagus ada di tim-tim Eropa," kata Dhani Hendra Purnama, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
"Jadi akan butuh dana lebih kalau mengirim motor dari Eropa ke Mandalika, karena spesifikasi motor yang sudah matang," lanjutnya.
Untuk tahun ini belum ada pembalap Indonesia tulen yang berkiprah di kancah WSBK.
Kita doakan tahun depan akan ada lagi pembalap Indonesia yang tampil reguler di WSBK.
Baca Juga: Harga Vespa Primavera RED Bekas, Warna Serba Merah Cocok Buat Koleksi
| Penulis | : | Didit Abdillah |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR