MOTOR Plus-Online.com - Pengamat memberi pandangan soal biaya STNK motor listirk yang justru setara dengan harga jual motor bekas.
Ekosistem motor litrik terus digenjot oleh pemerintah.
Berbagai infrastruktur maupun dasar hukum pengadaan hingga bengkel konversi motor listri terus dilakukan.
Tercatat, 2 juta motor listrik yang mengaspal di jalan raya menjadi target pemerintah yang setidaknya harus terealisasi pada tahun 2025.
Keberadaan motor listrik dianggap penting.
Selain karena dapat mengurangi biaya impor BBM, hadirnya motor listrik juga dianggap mampu menghemat energi.
Oleh sebab itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan, motor listrik punya peran penting dalam upaya percepatan transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
“Jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia sekitar 133 juta lebih. Sekarang ada 5 juta permintaan setahun, bahkan sebelum pandemi ada 10 juta. Jadi, pasarnya banyak sekali dan ini bisa menjadi game changer yang bisa mempercepat transisi ini,” ujar Menhub dalam diskusi “B20 Side-Event Ready to e-Move: Menuju Pencapaian Target Presiden 2 Juta Sepeda Motor Listrik di Indonesia”, September lalu.
Baca Juga: Kolaborasi Electrum Dan Anak Usaha Pertamina Siap Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik
Meski demikian, ada beberapa penghambat transisi motor listrik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR