MOTOR Plus-online.com - Seorang pemotor tewas usai tabrakan adu banteng Suzuki Shogun lawan Honda Verza di Jember.
Insiden kecelakaan motor Suzuki Shogun dengan Honda Verza ini bikin warga berhamburan.
Warga kaget mendengar suara benturan keras di jalan dan satu pemotor meninggal dunia.
Kerasnya benturan, motor sampai terlempar beberapa meter dan nampak rusak parah.
Dikutip dari Tribun Jatim, kecelakaan terjadi di jalan raya di Dusun Sambileren Desa Purwoasri Kecamatan Gumukmas, Selasa malam (15/11/2022).
Korban kecelakaan meninggal dunia bernama Salim (50) Warga yang tinggal di Desa Klatakan Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur.
Saat kecelakaan lalu lintas terjadi , Korban membonceng istrinya bernama Sunarti (50) menggunakan motor Suzuki Shogun.
Tiba-tiba tabrakan dengan Irwanto Hidayat (23) yang mengedarai Honda Verza bernomor polisi P 5779 DE.
Baca Juga: Sok Jagoan, Video Pemotor Honda Vario 125 Ajak Adu Banteng Bus TransJakarta di Jalur Busway
Pasangan suami istri itu melaju dari arah utara menggunakan Suzuki Shogun dengan nomor polisi N 4401 FT.
Sementara dari arah yang berlawanan, Irwan Hidayat mengendarai Honda Verza warna hitam dengan kecepatan tinggi.
"Irwan Hidayat melaju kencang, dan agak ke tengah jalan. Yang kemudian membuat kedua pengendara tersebut tabrakan adu banteng," ujar Kapolsek Gumukmas AKP Subagio.
Menurutnya, dari kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut Salim langsung meninggal ditempat.
Sedangkan istrinya, mengalami patah tulang akibat dari tabrakan tersebut.
"Patah tulang, sementara Irwanto Hidayat tidak sadarkan diri yang saat ini, keduanya dirujuk ke RSUD dr. Soebandi Jember," tambahnya.
Dari kecelakaan tersebut, lanjut Subagio, polisi mengamankan motor korban, serta sejumlah uang tunai sebesar Rp 2.000.000.
"Motor Honda Verza 150 hitam dengan nomor polisi P 5779 DE dan Suzuki Shogun. Yang sekarang ada di Mapolsek Gumukmas,"ucap Subagio.
Baca Juga: Pemilik Kaget Yamaha NMAX Diservis Malah Hilang di Sidoarjo, Motor Kredit Dicuri Jangan Lapor Polisi
Ia menilai insiden terjadi karena kurang kewasapadaan para pengendara, sehingga terjadi kecelakaan.
"Kurangnya kehati-hatiannya kedua pengendara, sehingga terjadi laka lantas," pungkasnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR