MOTOR Plus-online.com - Angklung dimainkan pembalap MotoGP Marc Marquez jadi momen seru saat berkunjung ke Bandung 2019 silam.
Alat musik tradisional asal Jawa Barat, angklung menjadi Google Doodle hari ini, Rabu (16/11/2022).
Dikutip dari Kompas.com, Google Doodle angklung itu untuk memperingati hari angklung sedunia.
UNESCO meresmikan angkluung sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan asal Indonesia pada 16 November 2010.
Di samping peringatan Hari Angklung Sedunia, ternyata ada pembalap MotoGP yang pernah main angklung.
Pembalap MotoGP itu adalah Marc Marquez ketika ia berkunjung ke Bandung tahun 2019 lalu.
Kunjungan Marc Marquez ke Bandung, Indonesia dalam rangka Repsol Honda Team Visit Indonesia 2019, mendapat sambutan besar dari warga Bandung.
Meskipun tajuknya Repsol Honda Team, namun yang hadir hanya Marc Marquez.
Baca Juga: Marc Marquez ke Bandung, Ketat Abis Dari Datang Sampai Main Angklung
Jorge Lorenzo yang jadi rekan setim Marquez pada musim 2019 harus absen karena sedang dalam fase penyembuhan sehingga harus istirahat.
Kehadiran Marc Marquez tentu sebuah apresiasi yang tinggi mengingat saat itu dia adalah juara dunia MotoGP 2018.
Pada agenda Repsol Honda Team Visit Indonesia 2019, Marc Marquez menyambangi Saung Udjo, sebuah destinasi wisata edukasi mengenal alat musik tradisional khas Jawa Barat, Angklung.
Di Saung Udjo, Marc Marquez memamerkan bakal terpendam selain balapan yaitu berjoget luwes bak profesional.
"Saya senang bisa datang ke Indonesia ke kota Bandung," pungkas Marc Marquez mengakhiri kunjungannya ke Bandung, Indonesia.
Lebih lengkap seperti apa padat ketatnya jadwal sang juara dunia MotOGP 2018 itu.
Tonton langsung video yang diunggah via Twitter akun milik @hrc_motogp berikut.
Thousands of fans filled the streets, malls and halls of Bandung, Indonesia ???????? to meet @MarcMarquez93 as he discovered the area's people, culture and @welovehonda.
???? Terima kasih #Indonesia! ????#SatuHati #ThePowerOfDreams pic.twitter.com/qta70mKP7k
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) February 11, 2019
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR