Pjs Area Communications Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan langsung meluruskan informasi.
Katanya itu terjadi pada Rabu (9/11/2022) sore, ketika kepolisian memasukkan nozel Pertamax ke dalam botol dan warnanya mirip Pertalite.
Malam harinya, menurut Taufiq, polisi pun menyegel SPBU di Kecamatan Kalisusu, Kabupaten Buton Utara, Sultra tersebut.
"Kemudian Kamis (10/11/2022), tim dari Polres Buton Utara yang melakukan penyegelan membawa sampel dari SPBU untuk dilakukan pengujian lab," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/11/2022).
Uji lab sendiri dilakukan di Terminal BBM Baubau, Sultra, sekitar enam jam perjalanan dari Buton Utara.
Saat dilakukan pengetesan terhadap sampel, Taufiq mengatakan bahwa BBM tersebut sesuai dengan spesifikasi Pertamax.
Hanya saja, warna BBM dalam botol tampak mendekat hijau atau biru kehijau-hijauan.
"Kemudian, tim kita kan punya sampel ketika mengirimkan BBM ke SPBU tersebut, di sampelnya tidak ada masalah, warnanya biru, spesifikasinya juga sama, jadi tidak ada perubahan," ungkap dia.
Baca Juga: Motor Seharusnya Pertamax Malah Isi Pertalite, Ini Efeknya Ke Mesin
Hari berikutnya, pada Jumat (11/11/2022), tim dari Pertamina pun langsung berangkat untuk mengambil sampel dari tangki timbun SPBU dan dari nozel dispenser.
KOMENTAR