MOTOR Plus-online.com - Begini tips racikan CVT motor matic agar mampu melibas jalanan tanjakan saat dipakai turing.
Motor matic sejatinya digunakan untuk aktifitas perkotaan, namun enggak sedikit bikers yang memilih motor matic untuk dibawa turing.
Nah, supaya motor matic lebih siap untuk melewati medan tanjakan saat turing, butuh penyesuaian di bagian CVT.
CVT merupakan komponen penerus tenaga dari mesin ke roda belakang pada motor matic.
Berikut ini tips racikan CVT motor matic agar bisa melibas tanjakan.
Yang pertama, brother harus memahami hukum newton terkait momen puntir atau rasio gir penggerak dan yang digerakkan.
Jika di motor manual, cara agar putaran mesin makin enteng adalah menggunakan gigi 1.
Nah, berbeda dengan motor matic yang transmisi penggeraknya menggunakan v-belt.
Baca Juga: Tips Cegah Motor Beradiator Overheat Saat Turing Liburan Akhir Tahun
Prinsipnya adalah brother harus tetap menjaga drive penggerak agar berada pada rasio terkecil.
Gambarannya, puli depan alias rumah roller harus berada pada bukaan terlebar sehingga v-belt berputar pada poros terendah pada puli.
Ini juga akan membuat v-belt tetap berada pada bagian terluar di puli belakang (secondary/driven pulley).
"Caranya, bisa mengganti roller dengan yang lebih ringan satu sampai dua gram dari standarnya," buka Ryan Fasha dari bengkel Duta Motorsport.
"Dengan roller yang lebih ringan, timing bukaan puli akan bergeser ke RPM lebih tinggi," sambung pria yang ngebengkel di Jalam Mayor Mudmuin Hasibuan No. 60, Bekasi, Jawa Barat.
Ryan sendiri tidak menyarankan mengganti per CVT yang lebih keras.
"Kerja v-belt nantinya akan menjadi lebih berat, lama-kelamaan malah jadi gampang putus," tambah Ryan.
Selain bagian CVT, brother juga harus paham cara berkendara di tanjakan.
Baca Juga: Touring Pakai Motor Matic Lewat Turunan Tajam, Ini Tips Libas Dengan Aman
Sebelum memasuki jalan menanjak, manfaatkan akselerasi atau momentum dengan menambah gas jauh sebelum jalan menanjak dengan memperhatikan kondisi jalan.
"Pada saat di tanjakan jangan langsung buka gas secara penuh, pastikan untuk membuka gas secara perlahan agar torsi mesin dapat maksimal," kata Agus Sani, Head Safety Riding Promotion Wahana.
"Karena kerja v-belt pada motor matik tidak seperti gear pada kendaraan manual," jelasnya.
Agus menyarankan, jika lalu lintas sedang lengang lakukan tanjakan dengan cara zig-zag.
Hal ini dikarenakan dalam posisi ini mesin kendaraan tidak selalu dipaksa untuk naik, melainkan jalannya menjadi agak landai karena kita berjalan miring.
"Jika berjalan secara zig-zag masih belum bisa dan mesin kendaraan sudah tidak kuat lagi, kurangi beban kendaraan. Entah mengurangi beban bawaan atau penumpang yang turun," tutup Agus.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR