6. Secondary Sheave Spring (Per CVT)
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Kerja CVT Motor Matic, Bikers Wajib Paham Nih
"Jika di puli primer ada roller yang bertugas mengatur pergerakan puli primer bergerak," sebut Kilun yang ngebengkel di Jalan Mayo Mudmuin Hasibuan No 60, Bekasi, Jawa Barat.
"Nah, di puli sekunder menggunakan sebuah per untuk mengatur pergerakan puli sekunder," jelasnya.
Dalam posisi idle, per ini akan menjaga sliding sheave tetap rapat sehingga diameternya membesar.
Saat puli primer berputar, roller tidak hanya mengatur pergerakan puli primer, namun juga melawan daya pegas pada puli sekunder.
7. Clutch Carrier (Kampas kopling)
Fungsi kampas kopling di transmisi CVT adalah meneruskan putaran dari poros sekunder ke roda apabila poros sekunder berputar di rpm menengah.
Kampas kopling ini bekerja menggunakan gaya sentrifugal.
Saat poros sekunder berputar, otomatis kampas kopling juga berputar.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Apa Itu CVT Motor Matic dan Komponen Utamanya
Putaran kampas kopling akan menghasilkan gaya sentrifugal yang membuat kampas kopling bergerak keluar, sehingga terhubung ke clutch housing (rumah kopling).
8. Clutch Housing (Rumah atau mangkok kopling)
Rumah kopling atau mangkok kopling ini berbentuk seperti tromol rem.
Fungsinya untuk menerima putaran dari kampas kopling yang selanjutnya akan didistribusikan ke roda belakang.
9. V-belt
V-belt merupakan tali khusus yang terbuat dari bahan karet yang dicampur serat baja.
Fungsinya, menghubungkan putaran dari puli primer ke pui sekunder.
V-belt pada CVT motor dirancang khusus agar memiliki flexibilitas tinggi.
Baca Juga: Daftar Komponen CVT Motor Yamaha NMAX Baru, Ada Yang Beda Dari NMAX Lama
10. Gear Reduction
Komponen ini biasa disebut juga gigi reduksi atau gir rasio.
Sesuai dengan namanya, komponen ini akan mereduksi atau menyeimbangkan putaran mesin dari CVT ke roda belakang.
Source | : | Motorplus-online.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR