MOTOR Plus-online.com - Harga bensin Pertamax Turbo naik per Desember 2022, bikers cek daftar motor yang cocok minum BBM RON 98 dari Pertamina.
Pertamina resmi menaikkan harga bensin Pertamax Turbo di awal bulan Desember 2022.
Dikutip dari website resmi Pertamina, untuk DKI Jakarta Pertamax Turbo dijual Rp 15.200 per liter.
Padahal bulan November lalu Pertamax Turbo sempat dijual Rp 14.300 per liter.
Artinya, ada kenaikan Rp 900 per liter dari harga BBM RON 98 yang dijual Pertamina itu.
Meski begitu, ternyata enggak semua motor bisa diisi bensin Pertamax Turbo.
Jika motor brother punya rasio kompresi rendah, jangan diisi bensin oktan tinggi seperti Pertamax Turbo.
Hal tersebut dijelaskan dosen Teknik Mesin ITB dan juga peneliti Lapi ITB, Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri.
Baca Juga: Terbaru Harga BBM Pertamax Turbo Naik Per 1 Desember 2022, Shell V-Power Nitro+ Juga?
"Emisi gas buang akan tinggi, bahan bakar akan lebih boros dan tidak terbakar sempurna, tenaga mesin berkurang," ujar Tri Yuswidjajanto.
Efeknya bahkan bisa sampai ke pelumasan mesin.
"Kualitas pelumasan oli mesin bisa berkurang juga karena bensin yang tidak terbakar dapat masuk ke mesin melalui celah ring piston," lanjut Yus, sapaan akrabnya.
"Mungkin hanya satu atau dia titik saja, tapi kan putaran mesinnya tinggi bisa 6.000 rpm atau 100 titik per detik akhirnya jadi banyak," jelasnya.
Istilahnya adalah fuel dilution, yang mana efeknya membuat kualitas oli menjadi turun karena jadi lebih encer.
Warna oli tercemar bensin dan jadi bau, sehingga fungsi pelumasan komponen mesin ikut berkurang, dalam jangka panjang bisa membuat komponen gampang aus.
Biar enggak salah, simak spek mesin motor yang cocok diisi bensin Pertamax Turbo sesuai rekomendasi Pertamina:
Berikut contoh motor-moto yang direkomendasikan memakai bensin Pertamax Turbo:
Motor Matic:
Yamaha :
Benelli :
Bebek / Cub :
Honda:
Suzuki:
Motor Sport
Honda:
Yamaha:
Kawasaki:
Suzuki:
KTM:
BMW:
Benelli:
Ducati:
Dari daftar di atas, motor brother termasuk cocok minum bensin Pertamax Turbo enggak?
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR