"Ukurannya (roller) sendiri cukup beragam. Tergantung tipe motor matic juga, ada yang 8 gram ada juga 18 gram. Bentuknya pun enggak cuma bundar, ada yang tidak, tapi disarankan untuk pakai yang bundar," lanjutnya.
Ia pun mengakui, banyak pemilik motor matic mengganti roller demi mengejar top speed atau akselerasi.
"Kebanyakan pemilik motor matic ingin motornya lebih cepat baik itu top speed atau akselerasinya, nah biasanya mereka mengganti roller yang lebih kecil. Selain itu tarikannya lebih enteng," kata dia.
Padahal, menurutnya, penggantian roller CVT tanpa perhitungan matang akan percuma.
"Kalau asal ganti (roller), bukannya tambah enteng malah mesin cepat menggerung. Jadi lebih disarankan sesuai standar saja," kata pria yang bertugas di Jalan Panjang No. 16 RT 7/1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu.
Soal penggantian roller, Bimo menyarankan pada interval 25 sampai 27 ribu kilometer pemakaian.
"Untuk saran penggantian antara 25 sampai 27 ribu, tapi tergantung pemakaian ya. Soalnya, kebanyakan yang kurang dari kilometer tersebut sudah waktunya ganti. Jadi memang perlu dicek terlebih dahulu sebelum penggantian," tukasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR