MOTOR Plus-online.com - Akibat gempa garut, sebuah motor Honda BeAT jadi berdebu dari material bangunan, tembok rumah salah satu warga sampai retak.
Dunia maya dibuat ramai dengan kabar gempa yang mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat.
Gempa dengan magnitudo 6,4 tersebut berlangsung pada Sabtu (3/12/2022) sore.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tak berpotensi tsunami.
"#Gempa Mag:6.4, 03-Des-22 16:49:41 WIB, Lok:7.51 LS,107.52 BT (52 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn:118 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun resmi BMKG @infoBMKG.
Gempa tersebut terjadi di 46 kilometer barat daya Garut. "Kedalaman 106 kilometer," demikian BMKG dalam kicauannya.
BMKG menambahkan disclaimer, bahwa parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat kecuali sudah dianalisis ulang seismologis.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip )," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Gempa Garut Terasa Sampai Jabodetabek, Bikers Waspadalah Ini Tips Amankan Diri Saat Naik Motor
Sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat guncangan gempa.
Seperti yang diposting akun Twitter @nanatsutaizai99 pada Sabtu (3/12/2022) pukul 17.58 WIB.
"update #gempa #garut #bmkg #infogempabumi , kiriman dari warga kecamatan pakenjeng, garut," tulis akun tersebut.
update #gempa #garut #bmkg #infogempabumi , kiriman dari warga kecamatan pakenjeng, garut. pic.twitter.com/Y5O2QnV1DK
— Nanatsu no taizai (@nanatsutaizai99) December 3, 2022
Pada foto, sebuah motor Honda BeAT sampai berdebu akibat terkena material bangunan.
Akun tersebut juga membagikan sebuah rumah yang mengalami keretakan pada tembok depan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa M 6,4 Garut Dirasakan di Bandung hingga Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG"
Source | : | Kompas.com,Twitter.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR