MOTOR Plus-online.com - Fungsi roller di CVT motor matic, ternyata bisa menentukan akselerasi atau top speed.
Roller ini biasa disebut juga weight atau pemberat.
Komponen ini berfungsi untuk mengatur pergerakan puli primer bergerak.
Roller bekerja menggunakan prinsip gaya sentrifugal atau gaya yang keluar dari sebuah gerakan rotasi dengan arah menjauhi poros putaran.
Pergerakan ini akan mendorong puli primer untuk bergerak menekan ke depan, sehingga membuat v-belt meregang.
"Dengan adanya roller, membuat diameter puli mengalami pembesaran dan pengecilan sesuai dengan putaran mesin, sehingga motor bisa berjalan," buka Bagas Setiawan, punggawa KM 18 East.
Saat puli depan mengembang, v-belt bisa memutar puli belakang.
Gaya sentrifugal akibat puli belakang memutar, mendorong kampas ganda untuk menekan rumah kampas ganda.
Baca Juga: Buruan Cek Roller CVT Motor Matic Jangan Sampai Lupa Ganti, Ini Saran Waktunya
Saat rumah kampas ganda ikut memutar, gir dalam transmisi (gardan) ikut memutar juga.
Dan pada akhirnya, tenaga yang dihasilkan dari putaran puli depan akan memutar roda pada motor matic.
Lancar atau tidaknya puli depan mengembang tergantung dari roller.
"Dasarnya semakin ringan bobot roller maka semakin enteng akselerasi pada putaran mesin bawah," sambung pria yang ngebengkel di Jalan Raya Ampera, Bekasi Timur, Jawa Barat.
Namun semakin entengnya akselerasi pada putaran mesin bawah, punya efek terhadap putaran atasnya.
"Roller enteng itu bikin lontarannya lebih cepat, efeknya puli depan lebih cepat mendorong v-belt dan bikin akselerasi lebih cepat," jelasnya.
"Namun, imbasnya tenaga pada putaran mesin bagian atas jadi kurang, sehingga untuk meraih top speed jadi lebih susah," tambah Bagas.
Nah, prinsip tersebut berlaku kebalikannya.
Baca Juga: Arti Warna Roller Di CVT Motor Matic, Ternyata Cuma Bedakan Ini Jangan Sampai Keliru
Jika semakin berat bobot roller maka akselerasi semakin berat di putaran bawah, namun top speednya lebih tinggi.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR