Arifin mengaku pihaknya sudah melakukan survei terkait dengan ada subisidi baterai.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui gairah masyarakat yang akan mengkonversikan motor listrik dengan adanya subsidi baterai.
“Bisa gak baterai ini dipikirkan untuk digendong itu kan bisa memangkas biaya konversi menjadi separuhnya," ungkapnya.
"Memang kami sudah survey ke masyarakat kasih kuesioner kalau (biaya konversi) Rp 5 juta sampai Rp 6 juta tidak keberatan,” ujarnya.
Jika konversi motor listrik semakin ramai, Arifin menyatakan, industri komponen dalam negeri juga akan semakin banyak dan UMKM perbengkelan akan dibina melalui pelatihan.
Sampai dengan saat ini Arifin belum bisa buka-bukaan mengenai mekanisme subsidi kendaraan listrik ini.
Dia hanya bilang, alokasi subsidi akan ditentukan oleh Kementerian Keuangan yang tentu mempertimbangkan manfaatnya secara makro ekonomi.
Baca Juga: BRT Bakal Garap 20 Prototipe Konversi Motor Listrik, Tidak Cuma Honda BeAT Listrik Aja Nih!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konversi Motor Listrik, Pemerintah Kaji Opsi Subsidi Baterai"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR