MOTOR Plus-online.com - Bikers waspadalah, gempa hari ini mengguncang Jember dan 2 wilayah lain di Indonesia, simak cara selamatkan diri saat naik motor di tengah gempa.
Lagi dan lagi, beberapa wilayah di Indonesia dilanda gempa bumi setelah di Cianjur dan Garut belum lama ini.
Gempa hari ini, Selasa (6/12/2022) pukul 13.07 WIB melanda Jember, Jawa Timur dengna magnitudo 6,2.
Sementara pada pukul 16.27 WIB, gempa mengguncang dengan pusat 252 km Barat Daya Jember Jawa Timur.
"#Gempa Mag:4.0, 06-Dec-2022 16:27:09WIB, Lok:10.46LS, 113.43BT (252 km BaratDaya JEMBER-JATIM), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismologist," tulis akun Twitter resmi BMKG.
#Gempa Mag:4.0, 06-Dec-2022 16:27:09WIB, Lok:10.46LS, 113.43BT (252 km BaratDaya JEMBER-JATIM), Kedlmn:10 Km #BMKG
— BMKG (@infoBMKG) December 6, 2022
Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismologist pic.twitter.com/QtuNcujwjE
Tidak hanya Jember, 2 wilayah lain juga diguncang gempa pada hari ini.
Gempa juga terjadi di Tapanuli Utara dengan magnitudo 2,8 pada pukul 04.42 WIB berada pada garis lintang: 2.04 LS, garis bujur : 98.89 BT dengan kedalaman 5 Km.
Sementara itu, wilayah Nabire dilanda gempa berkekuatan magnitudo 4,5 pada pukul 00.36 WIB berada pada garis lintang: 3.49 LS, dan garis bujur: 135.62 BT dengan kedalaman 10 Km.
Baca Juga: Pemotor Waspada, Jembatan Cikereteg Di Jalur Bocimi Retak Usai Gempa Dan Longsor
Nah, buat bikers yang sedang berkendara motor di saat gempa, enggak perlu panik.
Bikers tinggal mengurangi kecepatan motor supaya bisa menjaga keseimbangan dalam berkendara.
Seperti yang disampaikan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.
"Itu lebih aman dibanding motor distandarkan. Rusak memang, tapi lebih aman daripada distandar satu kaki atau dua kaki," imbau Sony.
Motor juga dapat dijadikan pegangan saat gempa yang terhitung lebih baik ketimbang pohon atau tiang listrik, tentu dalam kondisi mesin mati.
Ketika sudah berhenti gempanya, baru pengendara mengarahkan pikiran mencari tempat yang aman.
"Jangan berlindung di bawah pohon, tiang listrik, jembatan atau gedung tinggi," lanjut dia.
"Pokoknya cari yang aman. Kalau tinggal di sekitar pesisir waspada potensi tsunami, cari tempat yang lebih tinggi," terangnya.
Source | : | Kompas.com,twitter.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR