MOTOR Plus-Online.com - Di negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand, Kejuaraan balap motor adalah salah satu olahraga terfavorit.
Namun hanya Indonesia dan Malaysia yang sampai saat ini kejuaraan motor bebek atau underbone masih sangat aktif dan tinggi peminatnya.
Di kasta tertingginya, Indonesia ada Kejurnas OnePrix dan di Malaysia ada Malaysian Cub Prix yang sama-sama disiarkan langsung di televisi nasional.
Dari sisi teknik, regulasi keduanya sudah jauh berbeda. Kelas Expert di OnePrix jauh lebih advance dari segi teknik.
Sedangkan di Malaysian Cub Prix jauh lebih sederhana, hanya saja sudah menggunakan ban slick dari Dunlop, setara regulasi UB150 ARRC.
Bagaimana dari segi pendaftara peserta? Keduanya sama-sama menerapkan biaya pendaftaran per seri.
Di Kejurnas OnePrix, biaya pendaftaran untuk satu seri adalah Rp 1,25 juta untuk satu motor dan satu pembalap di satu kelas.
Sedangkan di Malaysian Cub Prix biaya pendaftaran satu motor dan satu pembalap di satu kelas untuk per seri adalah 400 RM atau sekitar 1,41 juta (kurs 1 RM setara Rp 3.528 pada 8 Desember).
Dari segi pendafataran sudah tak jauh berbeda, bahkan dari Malaysian Cup Prix sudah lebih mahal daripada Kejurnas OnePrix.
Baca Juga: 17 Motor Listrik Baru Meluncur di Tahun 2022, Jarak Tempuh Ratusan Kilometer
Bagaimana dari segi hadiah?
Pada setiap kelas Kejurnas OnePrix, pemenang diberi hadiah Rp 10 juta dan trofi, untuk podium dua mendapat Rp 7 juta dan Rp 5 juta untuk podium ketiga.
Sedangkan di Malaysian Cub Prix pemenangnya mendapatkan 1.050 RM atau setara dengan Rp 3,72 juta dan trofi.
Namun hadiah uang diberikan kepada delapan teratas di setiap balapan, sedangkan di OnePrix hanya untuk tiga besar.
Perbedaan lain adalah sirkuit yang digunakan, di Indonesia baik itu Kejurnas OnePrix dan Motorprix sudah menggunakan sirkuit permanen di semua ronde.
Sedangkan di Malaysian Cub Prix, beberapa seri masih menggunakan sirkuit jalan raya yang standar keamanannya sudah semakin tinggi.
Baca Juga: Pemkab Semarang Bagikan Motor Yamaha NMAX, Honda CRF150L, dan Honda Supra Untuk Kades Hingga PPL
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR