Saat rumah kampas ganda ikut memutar, gir dalam transmisi (gardan) ikut memutar juga.
Dan pada akhirnya, tenaga yang dihasilkan dari putaran puli depan akan memutar roda pada motor matic.
Lancar atau tidaknya puli depan mengembang tergantung dari roller.
"Dasarnya semakin ringan bobot roller maka semakin enteng akselerasi pada putaran mesin bawah," sambung pria yang buka bengkel di Jalan Raya Ampera, Bekasi Timur, Jawa Barat.
Namun semakin entengnya akselerasi pada putaran mesin bawah, punya efek terhadap putaran atasnya.
"Roller enteng itu bikin lontarannya lebih cepat, efeknya puli depan lebih cepat mendorong v-belt dan bikin akselerasi lebih cepat," jelasnya.
"Namun, imbasnya tenaga pada putaran mesin bagian atas jadi kurang, sehingga untuk meraih top speed jadi lebih susah," tambah Bagas.
Baca Juga: Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Yamaha, Mulai Rp 75 Ribuan
Nah, prinsip tersebut berlaku kebalikannya. Jika semakin berat bobot roller maka akselerasi semakin berat di putaran bawah, namun top speednya lebih tinggi.
Untuk CVT motor matic Yamaha Mio Z, biasanya pakai bobot 9,5-10 gram per roller.
Menelusuri aplikasi Yamaha Parts Catalogue, roller standar Yamaha Mio Z punya kode 2PH-E7632-20, dijual Rp 69.000.
Nah bikers sudah paham sekarang apa fungsi roller CVT motor matic Yamaha Mio Z, jangan bingung lagi ya.
Source | : | Yamaha Parts Catalogue |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR