Pelajar Tak Pakai Helm Saat Naik Motor di Medan Dapat Sanksi Unik, Saling Jewer di Telinga

MOTOR Plus-Online.com - Keciduk tidak pakai helm ketika naik motor. Pelajar dapat sanksi unik saling jewer di telinga.

Meski tilang manual ditiadakan, namun polisi tetap memberi teguran kepada pelanggar. Contoh seperti yang dilakukan polisi di Medan ini.

Beberapa pelajar sekolah yang tidak memakai helm saat naik motor langsung diamankan polisi.

Namun yang unik bukannya dikenakan sanksi tilang, para pelajar yang melanggar ini malah diberikan sanksi saling menjewer telinga satu sama lain.

Mengutip Tribun-Medan.com, sebanyak empat orang pelajar, yang terdiri dari dua remaja wanita dan dua laki-laki diberhentikan polisi lalu lintas saat bertugas.

Hal ini karena mereka keciduk tidak memakai helm ketika berkendara di Jalan Sisingamangaraja Medan, atau tepatnya di simpang UISU Medan, Kamis (8/12/2022).

Bripka Juanda, personel Polsek Medan Kota yang sedang bertugas di lokasi langsung memberikan hukuman.

Hukumannya bukan tilang di tempat atau menyita SIM/STNK, melainkan saling jewer kepada para pelajar ini.

Baca Juga: Pemilik Motor Motor Bodong Megap-Megap, Tilang Manual Diberlakukan Lagi

Setelah menjalani hukuman, kedua remaja ini pun langsung pergi ke motornya.

Lalu Bripka Juanda juga menasihati keduanya agar tidak mengulangi perbuatannya dan memakai helm.

"Besok pakai helm ya," ujar Bripka Juanda.

Setelah dua siswa laki-laki, giliran dua siswi wanita yang tak pakai helm dihukum.

Kedua pelajar perempuan ini terlihat saling jewer sambil tertawa.

Bripka Juanda mengungkapkan kejadian terjadi pada pagi tadi sekitar pukul 07:00 WIB.

Ia melihat dua motor yang dikendarai empat pelajar tidak memakai helm, ketika ditanya pelajar itu buru-buru karena mau ujian.

Ia menyebut hukuman saling jewer yang ia berikan merupakan tindakan humanis terhadap pelanggar.

Baca Juga: Tilang Manual Kembali Berlaku Dua Pelanggaran Diincar Polisi Ketahui Agar Tak Melanggar

"Setelah itu kita imbau aja dan berjanji tidak mengulanginya lagi," ujarnya.

Juanda mengatakan, seharusnya pelanggar seperti ini kena sanksi tilang.

Tetapi karena perintah Kapolri soal peniadaan tilang manual, maka harus dilakukan tindakan humanis.

Tindakan ini diharapkan mampu membuat masyarakat lebih tertib berlalulintas.

"Sebenarnya harusnya ditilang. Cuma kan perintahnya pak Kapolri harus memberi tindakan humanis agar masyarakat bisa tertib lalu lintas, apalagi anak sekolah." tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Kedapatan tak Pakai Helm Naik Motor, Pelajar Dihukum Saling Jewer Telinga"