MOTOR Plus-Online.com - Pemerintah melalui kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memprioritaskan driver ojol untuk dapat subsidi konversi motor listrik.
Konversi motor listrik menjadi satu agenda utama pemerintah dalam rangka menciptakan ekosistem kendaraan ramah energi dan lingkungan. Dalam rangka itu pula pemerintah berharap impor BBM dapat ditekan melalui percepatan motor listrik.
Meski begitu, biaya untuk mengkonversikan motor listrik ini juga tidak murah. Bahkan biayanya bisa mencapai untuk beli motor baru.
Oleh sebab itu pemerintah berencana mengadakan program subsidi konversi motor listrik.
Salah satu golongan yang diprioritaskan untuk mendapatkan subsidi tersebut yakni para driver ojol.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
"(Subsidi konversi motor listrik) itu ojol penting. akan kami prioritaskan," kata Arifin kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).
Subisidi tersebut juga bertujuan untuk segera mempercepat ekosistem motor listrik. Khususnya untuk motor konvensional yang berusia 10 tahun ke atas.
Baca Juga: Konversi Motor Listrik 'Mahal', Pemerintah Wacanakan Subsidi Baterai
Harapan Arifin, adanya konversi motor listrik ini mampu memikat para bikers. Demi beralih dari motor konvensional menuju ke tenaga listrik tanpa harus beli motor listrik.
Kemungkinan besar subsidinya tersebut terletak pada baterai. Hal ini lantaran biaya baterai pada motor konversi listrik mencapai Rp 7,5 juta.
Sebelumnya, pemerintah berencana subsidi baterai untuk menyokong konversi motor listrik.
“(Soal subsidi baterai) menjadi salah satu ada beberapa kan opsi-opsi,” jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Senin (5/12/2022).
Arifin mengaku pihaknya sudah melakukan survei terkait dengan ada subisidi baterai. Tujuannya untuk mengetahui gairah masyarakat yang akan mengkonversikan motor listrik dengan adanya subsidi baterai.
“Bisa gak baterai ini dipikirkan untuk digendong itu kan bisa memangkas biaya konversi menjadi separuhnya," ungkapnya.
"Memang kami sudah survey ke masyarakat kasih kuesioner kalau (biaya konversi) Rp 5 juta sampai Rp 6 juta tidak keberatan,” ujarnya.
Untuk alokasi subsidinya, Arfini mengaku hal tersebut akan diatur oleh Kementerian Keuangan yang tentu mempertimbangkan manfaatnya secara makro ekonomi.
Baca Juga: Keren, Siswa SMKN 55 Jakarta Berhasil Konversi Motor BBM Ke Motor Listrik
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konversi Motor Listrik, Pemerintah Kaji Opsi Subsidi Baterai"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR