MOTOR Plus-online.com - Niatnya kabur malah gagal, seorang penadah motor curian di Bangkalan ditangkap polisi. Pasrah saat digerebek gara-gara berat badannya.
Seperti yang brother ketahui, maling motor dan penadah motor curian pastinya punya seribu cara demi melancarkan aksinya. Namun tidak dengan penadah motor curian yang satu ini.
Hal tersebut dialami seorang penadah motor curian warga Desa Pangolangan, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Amin (28). Dirinya pasrah saat personel gabungan dari Unitreskrim Polsek Burneh dan Satreskrim Polres Bangkalan mendatanginya.
Adapun penangkapan penadah motor curian tersebut bertempat di rumahnya di Surabaya pada Kamis (8/12/2022) malam.
Hal tersebut disampaikan KBO Satreskrim Polres Bangkalan, Aiptu Sukarno Leksono.
"Tersangka Amin adalah pembeli atau penadah, ia hanya diam saat kami datangi di rumah kos di Surabaya. Ia sedang duduk sambil telpon-telponan. Tidak ada pergerakan apalagi perlawanan, mungkin karena tubuhnya gemuk," ucapnya mengutip TribunJatim.com.
Kondisi tubuh Amin yang gemuk ternyata menyelamatkannya dari terjangan peluru polisi. Tidak demikian dengan rekannya, Imam Syafii (18), warga Desa Pangolangan, Kecamatan Burneh.
Dengan tubuh ringkih, Imam berupaya kabur saat dilakukan penangkapan sehingga polisi terpaksa melepaskan tembakan mengenai pergelangan kakinya.
Baca Juga: Brutal, Penadah Motor Curian di Tangerang Tusuk Dua Anggota Polsek Tanah Abang Pakai Sangkur
"Pertama kami menangkap Amin, setelah itu barulah kami mendapatkan keterangan di mana posisi Imam. Kami menangkap (Imam) di rumahnya, satu kampung dengan tersangka Amin," pungkasnya.
Penangkapan terhadap kedua itu menindaklanjuti kasus pencurian sepeda yang terjadi pada 15 Oktober 2022 sekitar pukul 09.00 WIB.
Beberapa jam sebelumnya, Tim Opsnal Polres Bangkalan menemukan barang bukti berupa satu unit sepeda motor saat melakukan penggeledahan di rumah seorang yang diduga penadah, Kampung Sattoan, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan.
Kendati tidak menemukan si penadah, polisi mendapatkan satu unit barang bukti berupa sepeda motor dengan nopol M 5024 HL berwarna Hitam lansiran tahun 2014. Motor tersebut dilaporkan hilang pada 15 Oktober 2022.
Di hadapan penyidik, Imam mengakui bahwa dirinya adalah pelaku pencurian motor tersebut bersama pria berinisial US yang ditetapkan sebagai DPO.
Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan, Imam dan DPO US mencuri motor itu saat terparkir di teras rumah korban yang juga sama-sama satu kampung dengan para pelaku, yakni Desa Pamolangan, Kecamatan Burneh.
Tersangka Imam dan DPO US, lanjutnya, berjalan kaki bersama menuju ke TKP. Mendapati keadaan yang sepi, kedua tersangka mengambil sepeda motor Honda Beat warna hitam kombinasi kuning dengan cara merusak kunci kontak.
"Si Amin yang gemuk adalah pembelinya, pemantiknya adalah Amin. Namun US memilih kabur ketika mendengar pihaknya telah menangkap Imam dan Amin. Ketiganya adalah sindikat pencurian motor yang berasal dari satu kampung," ungkap Wiwit.
Atas perbuatannya, Amin dan Imam terancam hukuman pidana selama 4 tahun penjara. Sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.
Hingga saat ini Satreskrim Polres Bangkalan terus mengejar pelaku lainnya yang telah ditetapkan sebagai DPO.
"Hasil dari penjualan motor hasil curian itu dipakai untuk pesta sabu. Kami sudah menangkap beberapa pengedar sabu di daerah sana (Kecamatan Burneh). Termasuk pengedar sabu saat pesta sabu di atas pohon," pungkas Wiwit
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Kelebihan Berat Badan, Penadah Motor Curian di Bangkalan Ini Tak Bisa Kabur, Pasrah saat Digerebek"
Source | : | TribunJatim.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR