MOTOR Plus-online.com - Bikin penasaran harga Pertalite belum turun juga walaupun harga minyak dunia sedang turun. Dirjen Migas Kementerian ESDM ungkap alasannya.
Harga Pertalite belum turun juga, terakhir naik menjadi Rp 10.000 per liter sejak 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. Sebelumnya, harganya berada di angka Rp 7.650 per liter.
Artinya, ada kenaikan sebesar Rp 2.350 per liter antara harga Pertalite lama dengan yang baru. Harga tersebut berlaku serentak di seluruh Indonesia.
Perlu brother ketahui, harga minyak mentah sempat menyentuh level terendah, sudah berada di bawah 100 dollar AS per barrel tahun ini. Harga minyak dunia berada di 71 dollar AS per barrel pada akhir perdagangan pekan lalu.
Bloomberg mencatat harga minyak dunia ada di level 73 dollar AS per barrel pada Selasa (13/12/2022) pukul 07.00 WIB.
Saat ini, harga Pertalite Rp 10.000 per liter memang sudah mulai mendekati harga ekonominya. Adapun harga wajarnya berada di angka Rp 14.450 per liter.
Setelah kenaikan harga Pertalite, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, besaran harga Rp 10.000 per liter itu jauh lebih rendah dari harga keekonomiannya yang sebesar Rp 14.450 per liter.
Saat itu, Kala itu, penghitungan harga keekonomian Pertalite berdasarkan rata-rata harga ICP yang sebesar Rp 105 dollar AS per barrel dan kurs Rp 14.750 per dollar AS. Hal itu sejalan dengan harga minyak dunia yang saat itu bergerak di kisaran 100 dollar AS per barrel.
Baca Juga: Harga Pertalite Rp 10 Ribu Per Liter, Warga Manado Tetap Pindah Dari Pertamax, Ini Alasannya
Sementara, untuk harga Pertalite bisa turun ke Rp 7.650 per liter tanpa intervensi APBN alias tanpa disubsidi, kata Febrio, hal itu memungkinkan apabila harga ICP berada di level 41 dollar AS- 42 dollar AS per barrel.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR