MOTOR Plus-online.com - Berikut ini alasan kenapa CVT motor matic Honda Vario, PCX sampai ADV gampang alami gredek.
Gredek tersebut biasanya terjadi saat motor pertama kali melakukan akselerasi dari posisi berhenti.
Hal ini terjadi karena kampas ganda yang tidak sempurna menggigit mangkok kopling.
Kondisi tersebut bisa diakibatkan dari area CVT yang kotor ataupun komponen CVT yang overheat.
"Biasanya, gredek keluar berawal dari kondisi CVT yang overheat," buka Rudyanto Widjaya, pemilik TJM Autoworks.
"Desain CVT milik Honda Vario, PCX dan ADV bisa disebut 'pengap'," sambungnya.
"Pengap disini adalah sirkulasi udara di CVT motor tersebut tidak seperti motor matic-matic lainnya," ungkap Rudy.
"Itulah kenapa suara CVT motor-motor tersebut lebih senyap dan halus dibandingkan motor matic lain," lanjutnya.
Baca Juga: Tanda-tanda Roller Di CVT Motor Matic Rusak, Jangan Sampai Enggak Sadar
Artinya, demi menghasilkan suara yang lebih senyap dan halus di area CVT, maka bagian tersebut dibikin lebih kedap.
Efeknya, sirkulasi udara yang masuk ke CVT tidak sempurna untuk mendinginkan komponen di area CVT tersebut.
Hal itu membuat beberapa komponen di CVT menjadi overheat dab mengakibatkan gredek atau selip.
Saat komponen CVT overheat, terutama material seperti mangkok kopling terjadi pemuaian yang berakibat bentuknya jadi tidak bulat sempurna.
Karena tidak bulat sempurnya, kampas kopling tidak bisa menggigit di mangkok kopling.
Hal itulah yang menyebabkan CVT gredek.
"Solusinya, bagian mangkok kopling tersebut bisa dimodifikasi," sebut Rudy yang bermarkas di Idemitsu Moto Lounge, Jalan TB Simatupang No. 16, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
"Seperti dilubangi pada bagian-bagian tertentu supaya bisa mendinginkan dan membuang kotoran yang mengendap akibat kikisan dari kampas kopling," jelasnya.
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Utama CVT Motor Matic Gredek, Bikers Segera Hindari
Mangkok kopling yang telah dibolongi tersebut mampu meminimalisir risiko overheat, serta bisa membuang gram-gram kampas kopling yang mengendap.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR