Mase tidak perlu membayar biaya listrik ataupun baterai. Soalnya, ia hanya perlu menukar baterai di stasiun pengisian di sejumlah titik di Jakarta secara gratis.
"Ini bayar sewa saja, sudah. Enggak bayar biaya lain. Enggak nge-charge baterai. Soalnya baterai tinggal ambil saja," ucapnya.
"Tukar baterai di stasiun pengisian daya, khusus brand kami. Jadi enggak rebutan dan antre sama yang lain. Lokasi stasiunnya di Jaksel ada 4 atau 5 titik, jumlah itu saja sudah mumpuni," imbuh dia.
Mase bisa lima kali mengganti baterai motor listrik yang disewanya dalam sehari. Dua kotak baterai harusnya bisa membawanya melaju hingga lebih dari 100 kilometer.
"Kapasitas dua kotak baterai bisa 120 kilometer, tapi aktualnya paling 80-100 kilometer. Jadi saya bisa 3-5 kali tukar baterai baru," jelas dia.
Selain keuntungan itu, Mase senang narik motor listrik setahun belakangan lantaran adanya asuransi dan biaya kerusakan.
"Kalau misalnya amit-amit kecelakaan, kami kan ada asuransi, karena motor sewaan. Jadi kalau enggak salah, maksimal cuma bayar ganti rugi kerusakan Rp 100.000, maksimal ya," ujar dia.
Nah, bikers yang juga sebagai driver ojol, sewa motor listrik bisa dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan pemasukan nih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Ojol yang Pakai Motor Listrik, Bisa Dapat Rp 600.000 dengan Modal Rp 40.000"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR