MOTOR Plus-Online.com - Dalam perkembangan teknologi di kancah balap memang semakin berkembang.
Inovasi-inovasi terus dilakukan guna menunjang performa motor balap, salah satunya dalam hal aerodinamika.
Pada Grand Final Kejurnas Motorprix di sirkuit Sentul Karting, Jabar (17-18/12), ada inovasi aerodinamika yang dilakukan oleh tim Honda Bethar Racing.
Mereka menggunakan aerofairing khas motor MotoGP pada Honda Supra GTR yang ditunggangi oleh Alvato Hetta Mahendra pada kelas MP4 atau Beginner.
Aerodinamika terpasang pada bodi depan, dekat aera suspensi dan terbuat dari material plastik.
Memang ada dampaknya?
"Dari segi aerodinamika sih ada, tapi kita sedang riset juga, mungkin akan jauh lebih terasa efeknya jika digunakan di sirkuit besar," ujar Sepri Wandara, Mekanik Honda Bethar Racing.
"Ini juga sedang cari-cari bentuk yang semakin pas, jadi bisa memberikan efek yang lebih baik," timpalnya.
Terbuat dari material plastik, aerodinamika ini memang dibuat dengan menggunakan teknologi 3D Printing.
Baca Juga: Konsistensi Bawa M.K Ramadhipa Juara Nasional Kejurnas Motorprix 2022 MP3. Siap Naik Kelas
Yang artinya didesain langsung dari komputer, berikut dengan bentuk yang diinginkan setelah itu dicetak tiga dimensi dengan alat khusus.
"Jadi kalau material plastik ini kan kita bisa bikin spare part yang awalnya alumunium, kita pakai plastik aja yang lebih murah dan enteng," papar Sepri.
"Misalnya seperti cover brake, foostep, sama velocity. Kalau material alumunium kan juga ikut cepat panas, kalau plastik mungkin sedikit meleleh, tapi bisa mudah diganti," lanjutnya.
Sejauh ini hanya Bethar Racing yang memiliki teknologi 3D Printing dan sedang mengembangkan beragam model suku cadang.
Baca Juga: Koplak Maling Motor Kehabisan Bensin Ngisinya di Kios Ayah Pemilik Motor
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR