MOTOR Plus-online.com - Santer Valentino Rossi dikabarkan diminta Yamaha pabrikan jadi skuat MotoGP satelitnya. Padahal skuat MotoGP Valentino Rossi terikat kontrak dengan Ducati hinga 2024.
Lantas apa alasannya Yamaha ingin Valentino Rossi jadi skuat MotoGP satelitnya?
Tentunya ikatan Valentino Rossi dengan Yamaha pabrikan yang terjalin sejak 2004 silam.
Sempat pisah di musim 2011-2012 saat Valentino Rossi bergabung dengan Ducati.
Namun kemudian, Valentino Rossi di 2013 memutuskan kembali ke Yamaha hingga memutuskan pensiun di 2021 silam.
Valentino Rossi meski sudah pensiun masih berstatus sebagai ambassador dari Yamaha pabrikan.
Bahkan, Yamaha pabrikan beberapa tahun terakhir mensupport penuh akademi balap Valentino Rossi.
Bahkan, Yamaha dan akademi balap Valentino Rossi punya proyek pembinaan pembalap Yamaha yang berjudul Master Camp.
Selain itu, Yamaha juga mulai serius dalam proses pembibitan pembalap muda Yamaha dengan tampil di Moto2 juga bersama akademi balap Valentino Rossi.
Bahkan sedianya Valentino Rossi pensiun ada semacam nota kesepahaman untuk menjalankan proyek balap antara Yamaha pabrikan dengan Valentino Rossi.
Baca Juga: Valentino Rossi Kirim Pesan ke Yamaha Untuk Berubah di MotoGP 2023
Sayangnya di beberapa musim terakhir Yamaha mengandalkan Sepang Racing Team sebagai skuat satelit hingga akhirnya memutuskan mundur karena sponso utama, Petronas, memutuskan mundur dari MotoGP.
Yamaha pabrikan sempat melanjutkan proyek skuat MotoGP satelit dengan pentolan Sepang Racing Team, Razlan Razali, dengan nama skuat Yamaha RNF Racing.
Hanya saja, di akhir 2022 tidak ada titik temu antara Yamaha pabrikan dengan pihak RNF Racing.
Gara-gara soal durasi kontrak RNF Racing yang ingin berdurasi 2 tahun bukan setahun.
Sedangkan Yamaha pabrikan bersikeras untuk mengikat kontrak RNF Racing hanya dengan jangka setahun-tahun.
Sementara, proyek skuat MotoGP Valentino Rossi berlangsung dengan Ducati berawal dari skuat Avintia Racing di MotoGP 2021 silam yang disokong dana VR46 Racing Team.
Hingga kemudian di 2022, VR46 Racing Team berdiri sendiri tampil dengan susunan pembalap MotoGP dan Moto2.
Awalnya sempat ada kesepakatan dengan perusahaan minyak Arab Saudi Aramco, namun tidak terealisasi alias gagal.
Alhasil, skuat balap Valentino Rossi mendapatkan sponsor dari lokal Italia, plus didukung Ducati pabrikan menjalani proyek pembibitan pembalap Italia dengan durasi 3 tahun.
Baca Juga: Keren Pembalap Indonesia Sean Gelael Bakal Jadi Rekan Satu Tim Valentino Rossi
Kondisi Yamaha yang ditinggal RNF Racing ke Aprilia membuat Yamaha di MotoGP 2023 tidak punya skuat MotoGP satelit.
Lantas, Yamaha pabrikan meminta komitmen Valentino Rossi yang masih bagian dari Yamaha untuk bersedia menjadi skuat MotoGP satelitnya.
Sebagai info, VR46 Racing Team saat ini merasa puas berkolaborasi dengan Ducati.
Seperti dipamerkan kedua pembalapnya Luca Marini dan Marco Bezzecchi yang menunjukkan penampilan meningkat di musim ini.
Plus motor MotoGP Ducati Desmosedici GP notabene adalah motor MotoGP terbaik saat ini.
Wajar rasanya Valentino Rossi tidak ambil pusing dengan permintaan Yamaha agar mau jadi skuat MotoGP satelitnya.
Apalagi melihat performa VR46 Racing Team disokong Ducati terbilang jos, plus faktanya skuat MotoGP Valentino Rossi mengikat kontrak dengan Ducati pabrikan kurun 3 musim yang berakhir di akhir musim 2024 mendatang.
Jadi Yamaha pabrikan harus bersabar menunggu Valentino Rossi hingga akhir 2024.
Plus, Yamaha pabrikan harus memberi bukti apakan motor MotoGP Yamaha YZR-M1 di 2023 bisa bersaing dengan motor MotoGP rival seperti Ducati, Aprilia, KTM dan Honda.
Baca Juga: Masih Betah Bersama Ducati, Tim Balap Valentino Rossi Belum Tertarik ke Yamaha
Mungkin Valentino Rossi akan pikir-pikir ulang untuk menjadi skuat MotoGP satelit Yamaha pabrikan.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR