Keluh Kesah Driver Ojol Pakai Motor Listrik, Pemasukan Cuma Buat Bayar Sewa Motor

Albi Arangga - Rabu, 21 Desember 2022 | 10:55 WIB
Gojek
Foto ilustrasi driver ojol menaiki motor listrik.

MOTOR Plus-Online.com - Driver ojol mengeluh saat menyewa motor listrik yang pemasukannya cukup buat bayar sewa saja.

Driver ojol tersebut diketahui bernama Angga (28) di Tangerang Selatan.

Sebagai seorang driver ojol, ia mengaku terpaksa menggunakan motor listrik. Hal ini ia lakukan lantaran Angga tidak memiliki motor atau kendaraan pribadi.

Angga mengaku sudah menjadi driver ojol sejak 2018, tetapi baru sekitar 18 bulan menggunakan motor listrik.

"Terpaksa karena enggak ada kendaraan lain. Kendaraan sebelumnya ditarik leasing, waktu itu lagi pandemi, lagi sepi-sepinya orderan. Akhirnya ditawarin pakai ini," ujar Angga saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangsel, pada Selasa (20/12/2022).

"Rata-rata yang ambil motor listrik karena enggak punya motor buat narik," lanjut dia.

Angga menggunakan kendaraan listrik setelah mendapat tawaran dari perusahaan mitra penyedia aplikasi ojol. Tanpa berpikir panjang, Angga langsung menerima tawaran itu karena tidak memiliki kendaraan untuk bekerja.

Akan tetapi, biaya sewa motor listrik sebesar Rp 50.000 per hari cukup memberatkan baginya. Sebab, penghasilannya setiap hari tidak selalu banyak.

Baca Juga: Driver Ojol Bisa Ambil Rumah KPR, Simak Syarat dan Ketentuannya

Terlebih, Angga hanya mengambil order pengantaran makanan dan paket, tidak mengantar penumpang.

"Syarat sewanya sehari Rp 50.000, dipotong dari saldo di aplikasi. Kalau lagi parah, cuma enam orderan, cukup buat sewa doang. Narik enggak narik, segitu (biaya sewa motor listriknya)," jelas Angga.

Angga mengaku tidak berani mengambil order mengantar-jemput penumpang lantaran hal itu berpengaruh pada semakin borosnya pemakaian baterai.

"Saya sih fokus ke makanan sama paket, soalnya kalau bawa penumpang risikonya banyak. Baterainya lebih boros, ini juga prinsipnya enggak bisa jauh-jauh, kapasitasnya 60 km 1 baterai," kata Angga.

"Kalau dua orang yang naik (motor), ngaruh ke baterainya, cepat abis," lanjut dia.

Paling jauh, Angga hanya berani mengemudi ke arah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Selama menggunakan transportasi tenaga listrik itu, ia tidak pernah berani berkendara lebih jauh dari Tanah Abang karena takut baterai tidak mencukupi.

Selain itu, pendapatan harian yang tidak seberapa selama pandemi Covid-19 membuat Angga kian terbebani dengan tarif sewa motor listrik yang diterapkan perusahaan mitra.

"Sehari paling ramai kalau belum dipotong sewa molis (motor listrik) Rp 200.000. Itu kalau lagi ramai banget, sekitar 20 orderan ke atas. Ya gitu, kadang stabilnya di 13 orderan. Kalau sepi, enam atau tujuh (orderan)," kata Angga.

Baca Juga: Ahli Transportasi Bilang Subsidi Motor Listrik Untuk Ojol Salah Sasaran Tapi Menguntungkan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ojol Pakai Motor Listrik Sewaan, Kadang Pendapatan Cuma Cukup untuk Bayar Sewa"

Source : Kompas.com
Penulis : Albi Arangga
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular