MOTOR Plus-Online.com - Marc Marquez merasakah kalau Honda RC213V bukanlah motor yang terlalu kompetitif dalam tiga musim terakhir di MotoGP.
Bahkan Honda menempati peringkat terbawah dalam klasemen akhir pabrikan di MotoGP 2022, Marc Marquez yang jadi andalan Honda pun merasakan masalah pada motor.
Meski Marc Marquez adalah pembalap Honda dengan peringkat tertinggi di klasemen akhir MotoGP 2022, dia sangat sulit meraih podium.
Padahal dengan kondisi lengan yang jauh lebih baik dan fisik yang kompeten, Marc Marquez menilai kalau seharusnya ia bisa meraih setidaknya satu kemenangan di 2022.
Namun ia merasakan kecepatan yang tidak sekencang biasanya, juga ban depan yang jauh lebih cepat habis.
"Saya masih bisa mengendalikan masalah-masalah itu, tetapi batasnya adalah di lima besar, sangat sulit meraih podium," kata Marc Marquez.
"Sedangkan tiga pembalap Honda lainnya sangat kesulitan untuk bersaing di 10 besar, jelas ini adalah masalah besar," lanjutnya dikutip dari Paddock GP.
MotoGP 2023, Honda mendapatkan dua pembalap baru yang sama-sama alumni dari Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir.
Keduanya memiliki gaya dan cara pandang baru dalam mengembangkan Honda, sehingga Marc Marquez merasa tak sendirian dalam mengembangkan motor.
Baca Juga: Bikers Yang Mau Riding Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023 Waspada, BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem
"Honda harus pertimbangan masukan dari tiga rider lainnya selain saya, mereka punya banyak sisi pandang dan masukan baru, khususnya dari Mir dan Rins," Marquez menjelaskan.
Nakagami dan Marquez hanya tahu karakter motor Honda karena sejak debut di MotoGP sudah menggunakan RC213V sampai tahun depan.
Sedangkan Rins dan Mir punya sisi positif dan perbandingan dari motor Suzuki, sehingga akan ada sudut pandang yang baru.
Baca Juga: Pengakuan Wartawan Korban Begal Motor di Tanah Abang, Sempat Melawan 8 Orang Pelaku
| Source | : | Paddock GP |
| Penulis | : | Didit Abdillah |
| Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR