"Prinsipnya gini, semua insentif, semua kebijakan yang dibikin sama pemerintah itu, dukunglah," kata Anton.
"Karena dia bukan tanpa tujuan, untuk akselerasi ev (electric vehicle). Bahkan insentifnya bukan hanya 8 juta, dari pajak pun ada," ungkapnya
"Yamaha E01 saja impor, kalau enggak salah juga insentif sebenarnya, masukin ke Indonesia," sebut Anton.
Anton menambahkan, sasaran subsidi motor listrik adalah masyarakat sebagai konsumen, bukan produsen.
"Apapun kebijakannya, kalau sudah diputuskan pemerintah kebijakannya untuk mengakselerasi ev baik. Yang dimudahkan kan konsumen untuk mendapatkan produk," jelasnya.
Soal besaran subsidinya, Anton enggan berkomentar.
Baca Juga: Cepat Banget, Honda Supra X 125 Diubah jadi Motor Listrik
Menurutnya, pemerintah memiliki akumulasi tersendiri dengan menentukan angka Rp 8 juta.
"Saya ga bisa jawab karena tergantung harga motornya juga. Ya saya yakin pemerintah punya perhitungan," ujar Anton.
"Mereka pasti memformulasikan, mereka pasti punya benchmark. Harusnya ditanya konsumen," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Subsidi Rp 8 Juta untuk Pembelian Motor Listrik, Yamaha: Pemerintah Punya Perhitungan
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR