Usul Menteri ESDM Subsidi Bukan untuk Motor Listrik yang Baru, Ini Alasannya

Galih Setiadi - Sabtu, 24 Desember 2022 | 08:18 WIB
GridOto.com/Farhan
Foto ilustrasi. Menteri ESDM usulkan pemberian subsidi bukan buat motor listrik baru, ini alasannya.

MOTOR Plus-online.com - Menteri ESDM ungkap alasan subsidi bukan untuk motor listrik yang baru, simak alasannya.

Seperti yang brother ketahui, rencana pemerintah terhadap pemberian subsidi motor listrik menjadi sorotan sejak beberapa waktu belakangan.

Baik motor listrik baru maupun yang hasil konversi, pemerintah wacanakan berikan subsidi.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, subsidi motor listrik sebesar Rp 8 juta, dan yang konversi Rp 5 juta.

Adapun kebijakan seputar insentif kendaraan listrik tersebut mendapat komentar beberapa pihak.

Termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, yang mengusulkan supaya insentif dalam bentuk konversi dari motor tua.

"(Usulan) kalau Kementerian ESDM sendiri, kita lebih ke konversi motor tua saja, karena ini bisa mengurangi konsumsi BBM, dan mengurangi emisi," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Arifin mengatakan, konversi motor tua ke listrik dapat mengurangi penggunaan atau konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di tanah air, sekaligus dapat menguragi emisi.

Baca Juga: Harga Motor Listrik Rakata NX3 Jadi Lebih Murah Kalau Dapat Subsidi Rp 8 Juta, Jarak Tempuh 80 Km

Subsidi melalui skema konversi itu dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

Arifin juga mengatakan, dia sempat melakukan survei kecil dua tahun lalu terkait konversi motor BBM ke listrik.

"Kita ingin yang lebih menarik (insentif) untuk kendaraan konversi. Kita kan pernah melakuan survei kecil dulu, kepada beberapa golongan, guru, petani, beberapa masyarakat, responsnya kalau (subsidi) konversi Rp 5 juta mereka sanggup," ungkapnya.

Meski begitu, Arifin mengatakan pada saat survei itu dilakukan, harga-harga komoditas tidak seperti saat ini.

Dalam penuturuannya, bahan baku motor listrik saat ini, terutama baterai mengalami kenaikan.

"(Dulu) gap-nya cuma sekitar Rp 12-14 juta, untuk melakukan konversi kendaraan listrik, ya sekitar Rp 8 juta lah kira-kira. Makanya, kita mendorong industri dalam negeri untuk bisa men-develop produk sendiri, secara massal bisa mencapai target angka yang masuk anggaran, jadi ya kita takarannya (insentif) di kisaran segitu anggarannya," jelas Arifin.

Saat ditanya apakah nilai subsidi konversi kendaraan listrik nilainya lebih tinggi dibandingkan survei yang pernah dilakukan dua tahun lalu, Arifin tidak menjawab lebih rinci.

Ia memastikan subsidi yang diberikan akan seusuai dengan anggaran yang ada.

Baca Juga: Ada Subsidi Rp 8 Juta Untuk Pembelian Motor Listrik, Begini Tanggapan Yamaha

"Kalau ada duitnya, oke-oke aja. Kita kan melihatnya secara keseluruhan, kan masyarakat ini juga perlu sektor apa? Bansos? Anggarannya juga bisa untuk energi, pangan, dan semuanya perlu ada keseimbangan," kata dia.

Arifin mengatakan, dengan jumlah kendaraan konvensional sebanyak 120 juta, maka dengan konsumsi BBM 1 liter saja sehari, bisa membakar minyak 800.000 barrel.

"800.000 barrel itu kalau sudah jadi BBM harganya berapa? Kalau harga minyak mentah 80 dollar AS per barrel, kali 800.000 barrel, artinya 64 juta dollar AS sehari. Coba dikali setahun, berapa tuh?" kata Arifin.

Menurutnya, jika nilai tersebut bisa digantikan untuk keperluan lain yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, tentunya akan lebih bijak.

"Kalau bisa diganti itu, bisa berapa banyak dana yang bisa dipakai untuk yang lain," ucap Arifin.

Nah, bikers setuju atau enggak nih dengan usulan dari Menteri ESDM?


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri ESDM Usul Subsidi Motor Listrik dalam Bentuk Konversi"

Source : Kompas.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular