Kemudian muncul Pertanyaan, bagaimana jika sebelumnya pakai Pertalite kemudian menggunakan Pertamax?
Dalam laman resmi MyPeramina diungkapkan, Pertamax diciptakan sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia, khususnya di kota besar yang cenderung macet.
Walau sering langsam karena macet dan campuran bensin cenderung lebih banyak dibanding udara,ruang bakar tetap lebih bersih karena tidak meninggalkan kerak.
Kata ahli ITB
Saat ini banyak motor yang cocok pakai Pertamax dijelaskan dosen Teknik Mesin ITB dan juga peneliti Lapi ITB, Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri.
"Sebenarnya secara regulasi emisi untuk motor yang sudah Euro3 sejak 2013, tidak ada yang cocok pakai Pertalite karena syarat RON minimum adalah 91," ujar Yuswidjajanto saat dihubungi MOTOR Plus-online, Selasa (12/7/2022).
"Akan tetapi pada kenyataannya pabrikan pasti mengejar penjualan, padahal pengguna pasti sukanya pakai BBM yg murah (waktu itu Premium)," sambungnya.
"Jadi di satu sisi mereka ingin bisa jualan dengan lulus uji type yang di dalamnya ada uji emisi, dan juga ingin laku jualan mengikuti keinginan konsumen yg bisa pakai RON 88 alias Premium," lanjut pria yang akrab disapa Yus ini.
Baca Juga: Harga BBM Pertamina Ada yang Naik, Simak Update Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Terbaru
"Karena sejak tahun 2013 semua motor menjadi EFI, maka timing ignition diset agar bisa menerima bensin RON 88 hingga di atas 91," tambahnya.
Editor | : | Aong |