MOTOR Plus-Online.com - Permainan tradisional lato-lato sempat booming pada era 90-an.
Merupakan mainan yang terdiri dari dua buat bola plastik padat dan dihubungan dengan seutas tali, pun dengan penjepit tepat di titik tengah tali.
Cara bermainnya adalah degan menjepit titik tengah tersebut dengan jari, lalu mengayunkan kedua bola plastik itu ke atas dan bawah hingga menimbulkan bunyi.
Secara mengejutkan permainan 'jadul' yang berasal dari Sulawesi ini kembali ramai dimainkan para remaja dan anak-anak kini.
Termasuk para pembalap belia yang kini juga ikut ketagihan mainan tersebut yang semula awalnya kembali viral karena media sosial.
Seperti pembalap ART Jogja, Veda Ega Pratama yang sibuk bermain lato-lato di sela jadwal balapnya.
"Mengisi waktu senggang saja, seru juga soalnya permainannya. Awalnya tahu dari Diandra, saya pinjam jadi dimainin terus," kata Veda.
Pun dengan para pembalap Yamaha Cargloss RSS seperti Felix PM yang memainkannya dengan teman-teman.
"Iya ketagihan aja ini, penasaran kok bisa lama mainnya, saya cuma sebentar," tutur Felix.
Baca Juga: Wuih, Pabrikan Motor Italia MV Agusta Akan Kembali Ke MotoGP, Gantikan Slot Suzuki?
Jika melansir dari beberapa E-Commerce, harga latto-latto ini hanya Rp 5-10 ribu, tergantung kualitas tali dan bola pemberatnya.
Sisi positifnya dari mainan lato-lato ini adalah para remaja dan anak-anak bisa meninggalkan gadget dan ponsel pintar mereka.
Mereka jadi berkumpul, bermain, dan saling berinteraksi satu sama lain.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo Dan Franco Morbidelli Kompak Ngapain Di Musim Dingin
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR