bu
MOTOR Plus-online.com - Untuk membersihkan elektroda busi masih banyak yang pakai sikat kawat.
Pabrikan NGK buka suara busi motor dan mobil tidak boleh disikat sembarang simak alasannya agar tahu.
Seperti diketahui masih banyak mekanik yang main sikat busi motor atau mobil pakai sikat kawat atau ampelas.
Ingat busi motor dan mobil tidak boleh disikat secara asal apalagi menggunakan bahan yang tajam.
Seperti pernah diungkapkan Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia umumnya mekanik menyikat busi pakai sikat kawat untuk membersihkan elektroda.
"Memang seiring pemakaian busi akan tertumpuk oleh kerak karbon menjadi kotoran berwarna hitam di bagian elektroda," buka Diko.
Kondisi busi yang kotor akibat kerak karbon ini, membuat kinerja busi jadi menurun.
Meski belum mencapai 20.000 km, jika elektroda busi terlihat aus, segera ganti baru.
Baca Juga: Busi NGK Laser Iridium, Awetnya Bisa Sampai Berapa Lama Yah ?
Baca Juga: Kejurnas OnePrix Dan Motorprix 2023 Busi NGK Siap Support 14 Tim Sekaligus
"Nah, di sini masih banyak yang meyakini kalau kotoran tadi disikat pakai sikat kawat dan amplas, bisa bikin busi bersih," tambahnya.
"Padahal meski terlihat bersih, jika disikat dengan bahan yang keras seperti tadi bisa merusak elektroda busi. Jadi terkikis sedikit demi sedikit bagian elektrodanya," tegasnya.
Menurut Diko, jika elektroda busi sampai terkikis efeknya akan mengganggu kemampuan busi dalam menghasilkan percikan listrik selama proses pembakaran.
Jika kalian masih ingin bersihkan dengan cara disikat, Diko sarankan bersihkan kotoran tadi menggunakan sikat gigi.
"Tapi kalau sudah terlalu tebal ya lebih baik ganti busi. Jangan dipaksakan," tutupnya.
Nah, itu tadi penjelasannya kenapa busi tidak boleh disikat secara asal.
KOMENTAR