Empat fenomena atmosfer yang diumumkan BMKG sebelumnya adalah aktivitas Monsun Asia, seruakan dingin Asia, pembentukan pusat tekanan rendah di wilayah perairan selatan Indonesia, termasuk Madden Julian Oscillation (MJO).
Dari keempat fenomena tersebut, lanjut Dwikorita, BMKG kembali mendeteksi penambahan fenomena atmosfer lainnya hingga Selasa (27/12/2022).
"Sejak kemarin kami mendeteksi ada penambahan satu fenomena baru lagi yang tentunya berpengaruh pada dinamika cuaca di Indonesia," kata dia.
Terkait cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang, Jusri Palubuhu
Training Director sekaligus Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), memberikan himbauan untuk pemotor.
Jika kurang waspada, cuaca ekstream bisa menyebabkan pemotor kecelakaan.
Ada empat sisi yang bisa menjadi ancaman pemotor.
"Cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang harus jadi perhatian pemotor. Jangan sampai kecelakaan karena lalai atau tidak peka terhadap kondisi jalan. Ada empat sisi yang sering menjadi penyebab kecelakaan," papar Jusri Palubuhu saat dihubungi MOTOR Plus-online, baru-baru ini.
Baca Juga: Touring Motor Liburan Akhir Tahun 2022 Wajib Siaga, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem
Keempat sisi yang menjadi penyebab kecelakaan adalah depan, belakang, kiri dan kanan.
"Pemotor harus fokus pada empat sisi, dari depan waspada rem mendadak dari kendaraan di depan, lubang, pohon tumbang sampai kendaraan yang melawan arus," ujarnya.
"Selain itu dari sisi belakang waspada tabrak belakang (rem blong), dari sisi sebelah kanan dan kiri waspada penyeberang jalan atau kendaraan lain yang main potong. Inilah keempat sisi yang sering menjadi penyebab kecelakaan dan pemotor harus waspada," paparnya dengan nada serius.
Karena itu menurut Jusri, agar terhindar dari kecelakaan pemotor harus tetap sigap dengan mengontrol kecepatan motor, fokus pandangan ke depan termasuk sisi kiri dan kanan.
"Intinya waspada, apalagi pada saat musim hujan. Selain fokus si pemotor kondisi motor juga harus prima. Bisa servis rutin, cek rem depan dan belakang sampai perhatikan kondisi ban, kalau sudah licin (botak) segera ganti dengan ban baru," tutup Jusri Palubuhu.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR