MOTOR Plus-Online.com - Wilayah Jabodetabek berpotensi diterpa badai dahsyat hingga hujan ekstrem pada 28 Desember 2022 ini.
Hal tersebut disampaikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin.
"Siapapun Anda yg tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," tulis Erma lewat akun Twitter pribadinya @EYulihastin.
Selain itu, ia juga menyertakan pantauan dari laman Sadewa yang menampilkan arah datangnya hujan dan badai dahsyat yang akan terjadi.
Badai dahsyat terjadi dari laut yang berpindah ke darat melalui dua jalur, yakni dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari luar (westerly brust) dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat (northerly, CENS).
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem.
Peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG kali ini menjadi lanjutan dari informasi yang sudah disampaikan pada Rabu (21/12/2022).
Saat cuaca ekstrem para pangendara harus tetap waspada. Pasalnya hal tersebut menyangkut keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Bikers Waspada, Badai Dahsyat dan Hujan Ekstrem Berpotensi Guyur Jabodetabek 28 Desember 2022
Motor Plus merangkum 5 cara berkendara yang aman jika dalam kodisi badai.
1. Nyalakan Lampu Utama
Menyalakan lampu saat hujan besar menjadi suatu kewajiban. Selain bisa menambah penerangan dapat sebagai penanda agar terlihat pengendara lain.
Langkah tersebut mampu mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di jalan.
2. Kurangi Kecepatan
Hal pertama yang harus diperhatikan terjadi badai maka secepat mungkin bisa mengurangi kecepatan. Brother bisa membuat motor melaju 15-20 kilometer per jam.
Sebab jika hujan lebat melanda biasanya disertai angin. Praktis akan kesulitan memantau kondisi sekitar dan mengendalikan motor.
Hal ini juga bisa mengantisipasi terjadinya aquaplaning atau hydroplaning membuat ban slip. Jika terjadi maka bisa terjatuh ke jalan.
3. Jaga Jarak dengan Kendaraan di Depan
Saat kondisi angin kencang, usahakan jarak kendaraan di depan sekitar dua sampai empat meter. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika pengguna jalan lain melakukan pengereman mendadak.
Pasalnya dalam kondisi jalanan licin juga hujan jarak pengereman mobil bisa bertambah jauh.
4. Jangan Bermanuver Mendadak
Pastikan tidak panik maupun tidak melakukan banyak manuver menyebabkan masalah karena jalanan licin. Skenario berkendara pelan jadi terbaik.
Ada banyak faktor yang membuat traksi ban hilang, seperti tekanan udara, permukaan jalan, kedalaman air hingga kondisi ban. Namun paling utama adalah faktor kecepatan, semakin memacu kendaraan kencang semakin besar pula risiko kecelakaan.
5. Pilih Tempat Aman untuk Berlindung
Jika kondisi semakin memburuk dan tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan, ada baiknya menepi sejenak. Namun harus memilih tempat yang aman.
Parkirkan motor di SPBU, pusat perbelanjaan atau tempat berhenti aman lainnya.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR