Ibu Dibentak dan Uang Nikahan Dibelikan Motor oleh Pihak Wanita, Mempelai Pria Batalkan Resepsi H-1

Aong - Rabu, 28 Desember 2022 | 10:00 WIB
instagram.com/ardiiahmad
Ilustrasi pernikahan gagal gara-gara uang resepsi dibeliin motor oleh pihak perempuan

MOTOR Plus-online.com - Gara-gara dihina dan dibohongi keluarga wanita, calon pengantin baru batal nikah.

Ibu dibentak dan uang nikahan dibelikan motor oleh pihak wanita, mempelai pria batalkan resepsi H-1 bikin heboh.

Dialami oleh Anjas asal Palembang, Sumsel, membatalkan pernikahan dengan calon istrinya, Dona, hingga bikin heboh.

Anjas berani ambil keputusan tersebut karena marah melihat ibunya dibentak dan dihina keluarga calon mempelai wanita.

Awal mula kejadian, beberapa hari sebelum pernikahan, keluarga calon mempelai perempuan minta uang tambahan Rp 6,7 juta untuk menutupi kekurangan biaya nikahan.

Padahal sebelumnya, Anjas telah memberikan sebesar Rp 35 juta dan emas sekitar 13 gram sebagai mahar saat lamaran yang digelar pada November 2022.

Pihak mempelai pria pun memberikan uang tambahan yang diminta oleh keluarga DN, namun mereka hanya menyanggupi Rp 6 juta.

Namun kaget saat berkunjung ke rumah calon istrinya pada H-1, Anjas melihat persiapan acara nikahan di rumah Dona hanya terpasang terpal tanpa dekorasi apa pun layaknya acara pernikahan.

Baca Juga: Kisah Pilu Seorang Ayah Meninggal Dunia di Atas Motor Saat Ingin Hadiri Nikahan Anaknya

Baca Juga: Satu Kampung Geger Pria di Tuban Serahkan Uang Nikahan Setara 11 Honda BeAT Ditambah Emas dan Sapi

"(Rp 6,7 juta) Itu uang tambahan untuk orang tua dia (Dona) katanya, daktau mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek (tidak ada) tenda," kata Anjas, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (25/12/2022).

Bahkan menurut Anjas, tenda yang terpasang di rumah calon istrinya itu lebih mirip dengan tenda yang terpasang pada acara kematian.

"Persiapannya seperti (acara) orang kematian, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," ujar Anjas.

Ibu dibentak

Saat hendak menanyakan perihal persiapan acara pernikahannya kepada keluarga calon istrinya, Anjas justru mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan.

Keluarga Dona justru memaki dan membentak ibu Anjas.

Mereka pun menagih kekurangan uang tambahan yang dimintanya sebanyak Rp 700.000.

Tak terima ibunya diperlakukan seperti itu, Anjas memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dengan Dona sehari sebelum acara.

Baca Juga: Viral, Pom Bensin di Kalimantan Dijadikan Tempat Menggelar Pesta Nikahan, Pertamina Akan Lakukan Ini

"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk), itu wong tuo aku," ucap Anjas.

Pihak keluarga Anjas pun menuntut Dona dan keluarganya mengembalikan mahar yang telah mereka terima, yakni emas sekitar 13 gram dan uang sebesar Rp 35 juta.

Namun, Dona dan keluarganya tak mampu mengembalikan uang Rp 35 juta tersebut karena telah dibelikan motor seharga Rp 30 juta.

Aparat desa marah

Tingginya sorotan publik atas kasus ini menimbulkan keresahan bagi warga desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, termasuk bagi sang Sekretaris Desa (Sekdes), Rientice.

Rientice mengaku marah kepada Dona, calon mempelai perempuan dalam kasus tersebut yang merupakan warga desa Belambangan.

Dia pun meminta kepada Dona untuk membuat klarifikasi terkait persoalan yang menyeret nama desanya itu.

Tak ada pelaminan

Rientice mengakui bahwa hingga H-1 acara pernikahan, tak tampak adanya pelaminan yang terpasang di rumah Dona.

Dia mengatakan, di lokasi yang rencananya akan menjadi tempat resepsi itu hanya terpasang dua tenda dan terpal saja.

Padahal sebelumnya, menurut Rientice, dia telah melihat buku nikah atas nama Dona dan Anjas lengkap dengan foto keduanya.

Selain itu, Rientice pun membenarkan bahwa Dona telah membeli motor baru, namun dia tak tahu asal-usul uang yang digunakan untuk membayarnya.

Minta Dona segera pulang

Rientice pun mengimbau agar Dona serta keluarganya kembali ke rumah untuk memberi penjelasan soal kasus yang kini ramai dibicarakan publik tersebut.

Pasalnya, dia menjadi khawatir setelah banyak netizen yang menganggap gadis dari desa tersebut memiliki tabiat yang sama dengan Dona.

Meski begitu, dia membantah isu yang menyebut bahwa Dona telah empat kali gagal menikah.

"Setahu saya baru sekali ini. Tidak benar isu yang menyebutkan (Dona) sudah empat kali gagal nikah," pungkasnya, dikutip dari TribunSumsel.com, Selasa (27/12/2022).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Kasus Pria Batalkan Pernikahan karena Ibunya Dibentak: Sekdes Minta Keluarga Wanita Pulang dan Klarifikasi"

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular