Demikian juga sebaliknya saat udara dingin suhu tekanan ban bisa lebih dingin dari suhu udara luar.
Lalu untuk bisa mendapatkan dry air atau udara kering untuk mengisi tekanan ban MotoGP itu bagaimana?
"Dry air atau udara kering itu dihasilkan dari perangkat kompresor khusus atau memang dibikin untuk ban MotoGP," terang Simon Crafar dari MotoGP.com.
Kenapa bukan Nitrogen untuk isi tekanan ban MotoGP?
Nitrogen memiliki kestabilan suhu dan masih memiliki moisture atau kelembapan.
Sementara ban MotoGP itu diperlukan tekanan ban yang kenaikan suhunya konsisten tidak drastis, sehingga pembalap bisa memanaskan suhu kerja ban MotoGP bagian luar.
Suhu kerja optimal ban MotoGP demi motor MotoGP tampil apik adalah ban depan di suhu 100 derajat Celcius dan ban belakang 120 derajat Celcius.
Bila suhu ban belum mencapai suhu optimal, sebut saja di bawah suhu optimal bisa mengakibatkan ban tak memiliki daya cengkeram.
Kehilangan daya cengkeram ban depan bisa mengakibatkan insiden low side crash.
Baca Juga: Jelang MotoGP San Marino 2021, Michelin Masih Jadi Pemasok Ban Sampai 2026
Sedangkan bila suhu ban melebihi suhu optimal alias lebih panas maka ban cepat aus dan motor sulit dikendalikan terutama saat menikung.
Sudah tidak penasaran soal isi tekanan ban MotoGP itu bukan angin atau udara biasa seperti yang digunakan di motor harian.
Bukan juga Nitrogen yang memiliki suhu kerja lebih dingin dari suhu udara luar.
Ternyata isi tekanan ban MotoGP adalah dry air alias angin kering.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR