MOTOR Plus-online.com - Kalender MotoGP 2023 ada 5 fakta yang berbeda dengan kalender sebelumnya. Paling beda adalah MotoGP 2023 berlangsung 21 ronde, selain itu apa lagi yang lain.
Kalender MotoGP 2023 terdiri 21 ronde menjadi terbanyak dalam sejarah MotoGP era 4-Tak sejak 2002.
Total ronde MotoGP terbanyak sebelum dipecahkan kalender MotoGP 2023 adalah musim 2022 dengan 20 ronde.
Ternyata ada 5 fakta beda kalender MotoGP 2023 dengan kalender di musim-musim sebelumnya.
Biar brother tidak penasaran kuy disimak apa lagi yang lain di kalender MotoGP 2023.
Ronde Pembuka Bukan Di Qatar
MotoGP 2023 jadi terasa beda dengan kalender MotoGP sebelumnya di mana sejak 2007 selalu jadi ronde pembuka MotoGP.
Bukan tanpa alasan MotoGP 2023 ronde perdananya tidak digelar di MotoGP Qatar.
Sebagai gantinya, ronde pembukan MotoGP 2023 berlangsung di MotoGP Portugal di sirkuit Portimao.
Baca Juga: Jadi Penasaran, Apa Sirkuit MotoGP Itu Bisa Dipakai Balap F1? Begini Faktanya
Sebagai info, MotoGP Portugal di sirkuit Portimao berlangsung (26/3/2023) mendatang.
Sirkuit Aragon Tidak Masuk Kalender
Terhitung di MotoGP 2023 sirkuit Aragon tidak masuk kalender MotoGP setelah selalu langganan sejak 2010 silam.
Bukan tanpa alasan sirkuit Motorland Aragon tidak masuk kalender karena mengakomodasi 2 sirkuit baru yang masuk di kalender MotoGP 2023.
Kedua sirkuit itu adalah Sokol International Racetrack Kazakhstan dan Buddh International Circuit, India.
Sekaligus mengurangi jatah ronde MotoGP yang berlangsung di negara Spanyol.
Musim 2022 dan beberapa musim sebelumnya, negara Spanyol selalu menggelar 4 ronde MotoGP.
Total 4 ronde MotoGP yang digelar di negara Spanyol adalah sirkuit Jerez (MotoGP Spanyol), sirkuit Barcelona (MotoGP Catalunya), sirkuit Motorland Aragon (MotoGP Aragon) dan sirkuit Ricardo Tormo (MotoGP Valencia).
Kalender MotoGP 2023 ronde MotoGP diadakan di negara Spanyol tersisa sirkuit Jerez, Barcelona dan Ricardo Tormo.
Baca Juga: Istilah Sirkuit MotoGP Penting Diketahui, Apa Itu Apex, Tusuk Konde Hingga High Speed Corner
Ada 2 Sirkuit Anyar Masuk Kalender
Kalender MotoGP 2023 menyuguhkan tantangan baru dengan kehadiran sirkuit anyar.
Ada 2 sirkuit anyar yang menjadi venue MotoGP di musim 2023.
Kedua sirkuit itu adalah Kazakhstan dengan Sokol International Racetrack dan India dengan Buddh International Circuit.
Hal yang menarik kedua sirkuit baru di kalender MotoGP 2023 didesain oleh arsitek yang sama yaitu Hermann Tilke.
3 Kali Jadwal Ronde MotoGP 3 Pekan Beruntun Di Satu Musim
Kalender MotoGP 2023 menyuguhkan lebih dari sekali pentas 3 ronde MotoGP beruntun atau triple header.
Musim MotoGP 2022 hanya ada sekali pentas 3 ronde MotoGP yang berlangsung 3 pekan beruntun atau triple header.
Yaitu ronde MotoGP Aragon, Jepang dan Thailand 2022.
Nah di kalender MotoGP 2023 terdapat 3 kali triple header alias pentas 3 ronde MotoGP 3 pekan beruntun.
Baca Juga: Heboh Alex Rins Posting Suzuki Kembali ke MotoGP 2023, Beneran Nih?
Pertama adalah ronde MotoGP Italia, Jerman dan Belanda di bulan Juni 2023.
Kemudian MotoGP Indonesia, Australia dan Thailand di bulan Oktober 2023.
Ketiga adalah MotoGP Malaysia, Qatar dan Valencia di bulan November 2023.
Hadirnya Format Balap Baru Sebagai Tambahan Di Musim 2023
Fakta yang bikin beda kalender MotoGP 2023 dengan kalender musim sebelumnya adalah kehadiran format babap baru sebagai tambahan dengan nama Sprint Race.
Sprint Race jadi format balapan baru di MotoGP yang berlangsung di hari Sabtu.
Sprint Race jumlah lapnya hanya separuh dari balapan utama di hari Minggu.
Bila balapan utama di hari Minggu digelar dalam 20 lap, maka Sprint Race hanya 10 lap
Kemudian juga Sprint Race hanya memberi perolehan poin separuh dari balapan utama di hari Minggu.
Baca Juga: Bisa Apa Di MotoGP 2023 Pembalap Italia Di Skuat Italia Naik Motor MotoGP Italia
Jika balapan utama Minggu pembalap yang berhak dapat poin yang berhasil finis urutan 1 hingga 25, sedangkan Sprint Race yang berhak dapat poin pembalap yang finis 1-9.
Peroleh poin peringkat 1-9 berturut-turut dapat poin; 12-9-7-6-5-4-3-2-1.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR