MOTOR Plus-online.com - Teror maling motor di Surabaya, Jawa Timur, meningkat menjelang Tahun Baru 2023, pelakunya semakin nekat.
Setidaknya, dalam pekan kemarin di wilayah Kecamatan Semampir terjadi dua kali percobaan pencurian sepeda motor.
Dikutip dari Surya.co.id, di malam perayaan Natal 2022, percobaan pencurian motor terjadi di kawasan Ampel.
Tidak hanya itu, dua hari sebelumnya kasus yang sama juga terjadi di Jalan Wonosari Lor.
Bahkan, tangan kiri korban mengalami luka bacok karena berusaha mempertahankan motornya saat dirampas kawanan begal.
Kanit Reskrim Polsek Semampir, Iptu Doni mengatakan, teror pencurian kendaraan bermotor (curanmor) cukup membuat resah warga.
Terlebih, pelaku dalam dua kasus di pekan ini belum ada yang tertangkap.
"Kami sendiri juga menyayangkan, terutama kejadian di Ampel," buka Doni.
Baca Juga: Dua Maling Motor di Pancoran Dibekuk Polisi, Dua Motor Honda BeAT Jadi Barang Bukti
"Pelakunya sempat diamankan warga, namun ketika kami datangi di lokasi hanya ada pelapornya saja," katanya.
Khawatirnya teror maling motor dapat menyebabkan wisata religi Ampel sepi pengunjung.
Apalagi, cara pelaku merampas kendaraan dari korban semakin nekat.
Beberapa hari lalu, di kawasan Perak, pelaku saat beraksi menendang korbannya dari motor hingga terguling-guling di jalan.
Di samping itu, curanmor yang terus-menerus terjadi belakangan ini juga membuat warga di kawasan Rungkut gelisah.
Di kawasan Surabaya Timur, umumnya pelaku ranmor mengincar motor yang diparkir sembrono oleh pemiliknya di tempat umum seperti warkop dan minimarket.
Namun, ada juga pelaku yang nekat menyasar di wilayah kos-kosan.
Akibat dari tindakan kriminal ini, beberapa hari lalu 7 orang dijebloskan ke penjara Polsek Rungkut.
Baca Juga: 6 Motor Sekaligus Digasak Maling Di Deli Serdang, 3 Pelaku Masih Usia 16 Tahun
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Jelang Tahun Baru, Teror Maling Motor di Surabaya Semakin Marak, Pelaku Juga Semakin Nekat
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR