MOTOR Plus-online.com - Menarik membandingkan gaya menikung pembalap MotoGP saat ini dibandingkan era Valentino Rossi, sejak berlakunya ECU seragam, aerofairing dan teknologi lain-lain serta pemasok ban tunggal Michelin.
Gaya menikung pemalap MotoGP saat ini dipastikan lebih rebah dibandingkan dengan era Valentino Rossi.
Era Valentino Rossi yang MOTOR Plus-online maksud adalah masih ECU bebas pabrikan dan tanpa perangkat aerodinamika serta pemasok ban Bridgestone.
Saat era Valentino Rossi, menikungnya belum sampai kemiringannya serebah dengan pembalap MotoGP saat ini.
Meskipun saat ban Bridgestone dengan ukuran 16,5 inci memungkinkan motor MotoGP melakukan high speed cornering.
Toh era Valentino Rossi menikungnya itu belum rebah-rebah seperti pembalap MotoGP saat ini.
Hal itu tampak dari istilah era Valentino Rossi yang terkenal adalah knee down atau lutut menyentuh aspal.
Era Valentino Rossi tidak sampai memerlukan rebah karena ban Bridgestone memasok ban depan yang pas dengan karakter pembalap MotoGP di era Valentino Rossi.
Rata-rata mencari grip ban depan maksimal sehingga tidak takut bermain titik pengereman saat memasuki tikungan.
Baca Juga: Davide Brivio Bongkar Rahasia, Valentino Rossi Sempat Hampir Jadi Pembalap Suzuki
Selain itu regulasi ECU era Valentino Rossi masih bisa dikompensasi dengan skill pembalap menaklukkan motor MotoGP.
Sedangkan pembalap MotoGP saat ini bisa lebih rebah sampai ada istilah elbow down (sikut menyentuh aspal) bahkan juga shoulder down (bahu hampir menempel ke aspal).
Dari istilah itu berarti sudut menikung pembalap MotoGP saat ini lebih tajam lagi sudutnya atah lebih rebah dari era Valentino Rossi.
Faktor menikung pembalap MotoGP saat ini lebih rebah dari era Valentino Rossi karena regulasi ECU seragam, kontribusi perangkat aerodinamika dan pemasok ban Michelin.
ECU seragam membuat pembalap mengulik setting yang terbaik dan berkat perangkat aerodinamika serta teknologi baru lainnya.
Hal itu semua bikin pembalap MotoGP saat ini bisa menikung lebih dekat di bibir tikungan dan keluar lebih cepat.
Plus pasokan ban MotoGP Michelin sejak 2016 yang berubah ukuran ban menjadi 17 inci.
Ditambah lagi karakter ban Michelin yang bagus di ban belakang, efeknya pembalap harus mencari cara bagaimana menikung dengan memanfaatkan ban belakang semaksimal mungkin.
Efeknya, pembalap MotoGP saat ini mengubah gaya menikung lebih rebah lagi untuk bisa mendapatkan radius yang tepat pas di tikungan.
Jika setting motor MotoGP tepat akurat, maka pembalap MotoGP saat ini menikung sangat rebah.
Istilahnya bisa elbow down atau shoulder down, di tikungan sehingga mendapatkan waktu tercepat.
Sebagai info Valentino Rossi sendiri melakukan adaptasi dengan pembalap MotoGP saat sekarang.
Sebagai info, Valentino Rossi yang masuk generasi menikung gaya knee down, sejak aturan ECU seragam, pemasok ban Michelin hingga winglet dan aerodinamika mampu beradadptasi gaya menikungnya.
Yup, Valentino Rossi di beberapa musim terakhir mampu menikung seperti pembalap MotoGP saat ini dengan gaya elbow down alias sikut tangan menyentuh aspal.
Itu dia perbandingan gaya menikung pembalap MotoGP saat ini dengan era Valentino Rossi sebelum 2016.
Menurut brother mana gaya menikung era Valentino Rossi atau pembalap MotoGP saat ini yang jadi favoritmu?
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR