Kuota BBM Pertalite Bertambah Jadi 32 Jutaan Kilo Liter Tahun 2023, Ini Alasannya

MOTOR Plus-online.com - Untuk tahun 2023, kuota BBM Pertalite ditambah jadi 32 jutaan kilo liter, simak alasannya.

Harga Pertalite terbaru berada di angka Rp 10.000 per liter, berlaku sejak 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Kenaikan harga Pertalite dari sebelumnya Rp 7.650 per liter, selisih Rp 2.350 dengan banderol terbarunya.

Memasuki tahun 2023, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meningkatkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar.

Penetapan kuota BBM tahun 2023 untuk Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP/Pertalite) sebesar 32,56 juta KL.

Adapun penambahan kuota BBM tersebut untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPH Migas, Erika Retnowati.

"JBKP sendiri kuotanya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, kurang lebih 2,6 juta KL, hal ini didasari oleh tren konsumsi bulanan BBM Tahun 2022 yang sudah mendekati normal setelah mengalami penurunan saat pandemi," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ingat Bahaya Campur Bensin Pertalite dan Pertamax ke Motor, Beda Cuma Rp 2 Ribuan

Perhitungan tersebut masih mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2014.

Aturan itu belum ditetapkan rincian konsumen pengguna dan titik serah untuk Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan.

BPH Migas dan para pemangku kepentingan yang lainnya sedang mengusulkan Revisi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, hal ini dimaksudkan agar JBT dan JBKP tepat sasaran.

Agar JBT Solar dan JBKP Pertalite dapat didistribusikan dengan tepat sasaran, Erika mendorong perbaikan regulasi melalui revisi perpres 191/2014.

Dengan pengendalian penyaluran BBM memanfaatkan teknologi informasi, melalui pendaftaran konsumen pengguna pada web subsidi tepat, yang juga dapat diakses melalui aplikasi My Pertamina.

"Sesuai ketentuan dalam perpres 191/2014, pendistribusian JBT dan JBKP dilakukan secara tertutup. Nantinya hanya konsumen yang terdaftar yang dapat dilayani untuk memperoleh JBT dan JBKP," kata Erika.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Konsumsi BBM Meningkat, Pemerintah Tambah Kuota Pertalite dan Solar"