MOTOR Plus-Online.com - Motor listrik di tahun 2023 akan semakin banyak mereknya dan juga pilihannya dengan berbagai fitur juga harga.
Maka dari itu sebelum melakukan pembelian pada motor listrik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. TKDN
Survey motor-motor yang mengklaim punya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi, maka bisa jadi motornya akan jauh lebih murah.
Juga pada tahun depan, motor listrik utuh bisa mendapatkan subsidi pembelian sebesar Rp 8 juta dan Rp 5 juta untuk motor konversi.
Sejauh ini motor listrik Gesits adalah yang tertinggi TKDN mencapai 46,73 persen sampai Oktober 2022 lalu.
“Kami di Gesits punya [jargon] yang namanya ‘semangat lokal banget’. Karena tanpa intervensi luas akhirnya kami bisa lebih independen,” kata Alwi Abdullah, Depty Director PT Gesits Technologies Indo.
Lalu yang sudah mendekati 40 persen lebih ada Smoot dan United yang semakin gencar meningkatkan TKDN di tahun 2023.
2. Pengisian Daya
Dari banyaknya merek motor listrik yang sudah dijual di Indonesia, mengenai pengisian baterai atau charging ada dua metode.
Ada yang baterainya bisa diisi ulang dengan listrik rumah dan ada juga dengan pertukaran atau swap baterai.
Baca Juga: Syarat Ambil Kredit Motor Listrik, Bisa Pilih DP hingga 0 Persen
Sistem swap baterai paling terkenal dari merek Smoot yang memang menargetkan punya 1000 gerai swap baterai di seluruh Indonesia sampai 2023.
Baterai yang hendak ditukar bisa dipilih melalui aplikasi Smoot, ada pilihan untuk bisa ditempuh dengan jarak 100 km, 250 km, dan 500 km, dengan harga yang berbeda-beda.
Contohnya untuk jarak tempuh 100 km hanya dengan biaya Rp 20 ribu.
"Kalau misalnya 100 km harganya Rp 20 ribu, berarti kan per kilometernya hanya butuh Rp 200 perak," kata CEO Smoot Indonesia, Irfan Tjahaja.
Juga gerai-gerai pertukaran baterainya ada di mini market terdekat dan kebutuhan jarak tempuh baterai bisa disesuaikan dengan kedekatan dari lokasi.
3. Manfaatkan SPKLU
Swap baterai hanya ada di beberapa merek, sedangkan untuk melakukan pengisian daya baterai mandiri, juga butuh listrik yang besar.
Tidak semua rumah saat ini memiliki kapasitas listrik yang besar.
Maka dari itu manfaatnya pengisian daya cepat atau fast charging yang ada di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah gencar di banyak kota besar.
Jika untuk motor listrik, rata-rata hanya butuh waktu 1-3 jam agar baterai terisi penuh dan bisa kembali dilanjutkan untuk pengisian daya.
Baca Juga: Profil Veda Ega Pratama yang Berbekal YouTube Untuk Mengidolai Pensiunan Pembalap MotoGP
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR