MOTOR Plus-online.com - Per CVT diganjal dengan bearing seater bisa membuat motor matic makin ngacir, mitos atau fakta?
Secara prinsip, cara kerja per CVT di motor matic untuk mengatur pergerakan diameter puli sekunder.
"Sebenarnya kinerja per puli atau per CVT enggak hanya maju mundur. Ada gerakan memutarnya juga," kata Toga Fantiarso, owner Gas Motor.
Gerakan memutar itu ternyata mempunyai dampak terhadap per CVT.
"Semakin per CVT terpuntir akibat gerakan memutar, maka bukaan per semakin berat," sambungnya.
"Efeknya, tarikan mesin bagian atas cuma teriak saja. Enggak ada tenaganya, cuma ngelos," tambah Toga.
Belum lagi saat per CVT berputar juga bergesekan dengan seaternya atau dudukannya.
Untuk itu, banyak yang menggunakan bearing seater untuk meminimalisir hal tersebut.
Baca Juga: Efek Per CVT Motor Matic Honda PCX 160 Dibiarkan Lemah, Cepat Cek Jangan Anggap Sepele
Bearing seater ini biasanya di pasang di bawah per CVT
"Dengan pakai bearing seater ini meminimalisir puntiran per CVT. Jadi per enggak berat saat gerakan membuka (maju) dan menutup (mundur)," ungkapnya.
"Sehingga kalau CVTnya masih standar, tarikan lebih responsif baik di putaran mesin bagian bawah hingga putaran mesin bagian atas," jelasnya.
Bearing seater sendiri ada dua jenis, yaitu seperti bearing bambu dan pelor komstir.
"Ada juga yang seaternya dikasih pelor komstir, tapi itu rawan copot dan terpental," ujar pria yang bermarkas di Jalan Nusantara Raya No. 20, Beji, Depok, Jawa Barat.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Isal |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR