MOTOR Plus-online.com - Bukan cuma Marc Marquez yang jadi incaran pabrikan lain, Honda juga terancam kehilangan sosok ini.
Dalam tiga tahun terakhir, Honda hanya meraih tiga kemenangan di kelas MotoGP bersama Marc Marquez pada musim 2021.
Perkembangan teknis di Honda RC213V tidak mampu mengimbangi Ducati dan Aprilia, itulah sebabnya Marc Marquez meminta hal yang lebih dari itu.
Sesi kualifikasi menjadi hal penting untuk meraih podium karena ada delapan Desmosedici GP yang berpotensi berada di barisan depan.
Adiknya, Alex Marquez telah pergi ke tim Ducati dan Marc Marquez bisa melihat bagaimana perkembangannya di musim 2023 ini.
Meski begitu, Ducati tampaknya sudah tidak memiliki ruang untuk Marc Marquez di tim pabrikan.
Mengapa menginvestasikan jutaan Euro jika Ducati bisa menang dengan pembalap muda yang tumbuh di pembibitan yang dibentuk oleh tim satelit?
Ducati jelas merupakan motor yang harus dikalahkan, tetapi Stefan Bradl yang berusia 33 tahun mengatakan bahwa 'butuh 15 tahun untuk menjadi juara dunia lagi'.
Baca Juga: Joan Mir Satu Tim dengan Marc Marquez di MotoGP 2023, Blak-blakan Merasa Tertantang
Pembalap asal Jerman itu akan menjalani musim keenam sebagai test rider pabrikan Honda, kontraknya habis pada akhir 2023.
Dirinya pun sudah mulai diminati pabrikan lain.
Tidak hanya berkompetisi di banyak balapan, dia merupakan pembalap penguji MotoGP termuda.
Pada musim 2023 ini ia, Bradl memulai kolaborasi baru dengan kepala kru Ramon Aurin, yang sempat bergabung dengan Jorge Lorenzo, Alex Marquez, Pol Espargarò.
Mata KTM tertuju pada Stefan Bradl, mencari test rider baru untuk tahun 2024 menggantikan Mika Kallio dan Dani Pedrosa.
"Kita lihat perkembangan enam bulan ke depan," kata Stefan Bradl, dikutip dari Speedweek.com.
"Jika ada minat, kita bisa bicara pada saat yang tepat. Saat ini tidak ada lagi yang bisa dikatakan," ungkapnya.
Source | : | Corsedimoto.com,Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR