MOTOR Plus-online.com - Berikut ini efek mengganti roller CVT motor matic dengan bobot yang lebih ringan bisa irit BBM, tim MOTOR Plus pernah coba.
Saat itu, tim EM-Plus menjajal di motor matic Honda Vario Techno 110.
Uji coba ini dilakukan secara bergantian di motor yang sama.
Pengujian pertama, menggunakan roller CVT standar Vario 110 yang punya bobot 13 gram.
Pengetesan selanjutnya, baru menggunakan roller CVT aftermarket dengan berat 11 gram.
Untuk penggunaan harian, disarankan untuk menurunkan berat roller 1-2 gram saja.
Pengetesan pertama dilakukan pada pagi hari.
Dengan medan yang dilalui, jalur perkotaan dengan kondisi jalan yang datar.
Baca Juga: 3 Penyebab Roller CVT Motor Matic Cepat Peyang Atau Rusak, Simak Bro
Tidak lupa juga, jalan macet juga memaksa rider EM-Plus sering-sering stop and go.
Untuk kecepatan tidak dibatasi, seperti membawa motor sehari-hari saja.
Hasilnya cukup mengejutkan, ternyata pakai roller CVT dengan bobot yang lebih ringan bisa membuat konsumsi bahan bakar mesin lebih irit 5,7 km/liter.
Dengan roller yang lebih ringan, mesin lebih mudah bergasing di putaran bawah.
Ini membuat bikers enggak perlu membuka gas besar-besar untuk menjalankan motor di putaran awal.
Makanya, di jalur perkotaan yang stop and go efek tersebut bikin mesin lebih irit BBM.
"Pada dasarnya, semakin ringan bobot roller maka semakin enteng akselerasi pada putaran mesin bawah," kata Bagas Setiawan, punggawa KM18 East.
Namun semakin entengnya akselerasi pada putaran mesin bawah, punya efek terhadap putaran atasnya.
Baca Juga: Begini Ciri-ciri Roller CVT Motor Matic Sudah Peyang dan Wajib Diganti
"Roller enteng itu bikin lontarannya lebih cepat, efeknya puli depan lebih cepat mendorong v-belt dan bikin akselerasi lebih cepat," sambung pria yang ngebengkel di Jalan Raya Ampera, Bekasi Timur, Jawa Barat.
"Namun, imbasnya tenaga pada putaran mesin bagian atas jadi kurang, sehingga untuk meraih top speed jadi lebih susah," tambahnya.
Nah, prinsip tersebut berlaku kebalikannya.
Jika semakin berat bobot roller maka akselerasi semakin berat di putaran bawah, namun top speednya lebih tinggi.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR