MOTOR Plus-online.com - Berikut ini cara menyilang bobot roller CVT di motor matic yang benar, banyak bikers yang belum paham.
Menyilang roller CVT konon bisa bikin motor matic lebih kencang.
Maksudnya disilang itu menggunakan roller CVT yang beda bobot di masing-masing lintasan rollernya.
Kebanyakan pengguna roller CVT yang disilang ini berasumsi jika tarikan motornya lebih enak ketimbang harus menggunakan roller dengan gram rata.
Namun, apakah benar penggunaan roller CVT dengan cara disilang jauh lebih baik ketimbang roller rata?
"Sebenarnya ini kembali ke karakter motornya. Apa perlu menggunakan roller dengan bobot kombinasi yang pemasangannya disilang atau tidak," kata Ricard Riesmala, punggawa A2 Racing.
"Kalau tidak perlu disilang, ya buat apa disilang. Yang ada hanya membuat putaran mesin jadi tidak bisa teriak tinggi dan motor nanti pasti jadi getar tidak karuan," sambung pria yang bermarkas di bilangan Joglo, Jakarta Barat.
Ricard menambahkan, kalau sedang seting mesin harus tahu kurangnya motor di bagian mana.
Baca Juga: Efek Ganti Roller CVT Motor Matic Lebih RIngan Bisa Irit BBM, MOTOR Plus Pernah Coba
"Contoh, ketika akselerasi motor napasnya agak cepat habis di putaran atas karena roller yang dipakai masih terlalu enteng, maka diganti beberapa rollernya pakai yang lebih berat," ungkap Ricard.
"Misal tadinya pakai rata 8 gram, nah ada roller lain yang diganti pakai yang 9 gram. Bisa 3 biji, atau hanya 1 saja," tambahnya.
Meski begitu, harus perhatikan cara pemasangannya ya.
Roller yang lebih berat tidak boleh dipasang secara acak atau asal-asalan.
"Untuk mengimbangi putaran mesin, roller yang lebih berat biasanya gue taro di lintasan yang sejajar dengan arah piston saat posisinya berada di titik mati atas (TMA)," jelas Ricard.
"Ini ada hitungannya, jadi tidak boleh asal disilang bila belum paham karakter mesinnya," tutupnya.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR