MOTOR Plus-online.com - Menggunakan roller CVT abal-abal di motor matic ternyata efeknya bisa bikin dompet jebol.
Pengalaman ini terjadi kepada salah satu kru MOTOR Plus saat melakukan turing ke Garut, Jawa Barat.
Saat itu, Honda Vario 110 yang ditunggangi salah satu kru MOTOR Plus sulit untuk menanjak.
Ternyata roller yang digunakan terlalu berat.
Akhirnya diganti menggunakan roller yang lebih ringan di bengkel sekitar.
Yang tersedia hanya satu jenis roller saja yang mereknya kru MOTOR Plus lupa, yang jelas harganya cuma Rp 30 ribu.
Gejala awalnya, terjadi saat arah pulang melewati jalur Puncak, Bogor yang menanjak.
Ada yang aneh, tercium bau sangit yang tidak biasa dari daerah CVT.
Baca Juga: Ciri Roller CVT Motor Matic Yamaha NMAX Peyang dan Minta Diganti
Meski begitu, tidak dihiraukan karena motor memang disiksa riding lebih dari 16 jam melewati jalur menanjak dan turunan pada saat itu.
Masalah sesungguhnya baru muncul beberapa hari setelahnya.
Mendadak muncul bunyi nguing dari bagian CVT.
Saat coba distarter, tuas kick starter malah ngelos.
"Wah, ini baut pegangan rumah roller (puli depan) kendur. Pantas kalau gigi tuas starter ikut termakan," kata Bronto Laras, mekanik Mandiri Moto di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Tapi kok ini bushing rumah rollernya ikut tersangkut yah. Susah dibukanya," sambungnya.
Seharusnya bushing rumah roller bisa mudah dilepas.
Tapi, di kasus ini bushing malah nempel kuat di batang kruk as yang menopang rumah roller.
Baca Juga: Begini Cara Silang Roller CVT di Motor Matic Yang Benar, Banyak Bikers Yang Belum Paham
Setelah dicongkel sambil disemprot pelumas dengan sabar, bushing bisa terlepas.
Namun, as kruk-as yang berada di bawah bushing luka alias baret.
Itu ternyata akibat penggunaan roller CVT abal-abal yang bikin as kruk-as baret.
"Luka karena ada gram halus yang tercipta akibat gesekan. Itu disebabkan panas berlebih akibat slip yang bikin besi memuai saat panas," ucap mekanik yang akrab disapa Bronk.
"Tapi, malah bikin seret saat sudah dingin. Kalau dilihat, yang bikin slip ini roller. Lapisan rollernya seperti meleleh karena panas," lanjutnya.
"Kalau gitu, dia bakal lengket dan enggak bisa naik. Efeknya slip berlebihan itu," jelas Bronk lagi.
Nah, pelajaran nih untuk para bikers agar tidak sembarangan menggunakan roller murah abal-abal.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR