MOTOR Plus-online.com - Berikut ini alasan kenapa proses dynotest penting untuk motor-motor yang mau upgrade performa.
Saat ini, enggak sedikit bengkel-bengkel modifikasi yang khusus untuk upgrade performa mesin supaya lebih bertenaga.
Baik dengan cara memperbesar isi silinder seperti bore up, stroke up, mengubah durasi noken as, ukuran klep, porting, ganti knalpot dan masih banyak lagi.
Dengan melakukan berbagai modifikasi di bagian mesin, diharapkan power yang terkerek bisa jauh diatas standarnya.
Tetapi, terkadang kenaikan power mesin tidak bisa diukur bersadarkan feeling semata.
"Semua kenaikan power akan lebih baik punya data tersendiri, jadi mekanik tahu berapa persen peningkatan tenaga motor setelah dilakukan ubahan atau modifikasi," buka Danu Andri Wibisono, owner Duta Motorsport.
"Apakah modifikasi tersebut itu efektif di mesin kita atau tidak, semuanya akan terlihat dalam grafik Dynotest," sambungnya.
"Dari grafik hasil dynotest, nantinya mekanik bisa mendiagnosa kesalahan ada di bagian mana dan komponen apa yang harus diperbaiki," ungkap pria yang akrab disapa Wibi.
Baca Juga: Modifikasi Kawasaki Ninja 150 RR, Tenaga Naik 5 Dk Komponen Standaran
"Bahkan kesalahan kecil, seperti pemilihan posisi klip jarum skep karburator pun bisa dibaca dari grafik hasil dynotest," jelasnya.
Wibi menambahkan, dirinya selalu melakukan dynotest sebelum dan sesudah melakukan modifikasi di bagian mesin agar mengetahui seberapa besar kenaikan tenaganya.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR