Masih Nekat Pakai Roller CVT Yang Sudah Peyang Di Motor Matic, Efeknya Bisa Merembet Lo

MOTOR Plus-online.com - Masih nekat menggunakan roller CVT yang sudah peyang di motor matic, ternyata efeknya bisa merembet lo.

Seiring waktu pemakaian, komponen roller CVT bisa saja aus atau peyang.

Kalau sudah begini, brother jangan sampai memaksakan atau membiarkan roller CVT yang sudah peyang.

Hal ini lantaran banyak efek efek negatif yang akan muncul di motor matic brother.

Pabrikan motor sendiri menganjurkan batas maksimal pemakaian roller CVT motor matic ada di 20.000-25.000 kilometer.

Namun, hal tersebut tidak bisa menjadi patokan.

Karena kembali lagi tergantung dengan gaya berkendara masing-masing, beban dan medan yang sering dilalui. 

"Selama ini yang ditemukan rata-rata roller sudah mulai aus atau peyang di 10-12 ribu kilometer atau sekitar 1 tahun pemakaian," ucap Ahmad Junaedi, punggawa dari JRF Racing.

Baca Juga: Efek Ganti Roller CVT Motor Matic Yang Lebih Berat, Enak Buat Dipakai Jalan Jauh

"Kebiasaan yang bikin roller peyang lebih cepat itu mulai dari malas servis CVT, pemakaian motor yang jaraknya jauh dan sering membawa beban berat," sambungnya.

Pria yang akrab disapa Jun ini sering menemukan pemilik motor yang memaksa roller yang sudah aus atau peyang terus digunakan.

"Padahal roller dengan kondisi yang sudah peyang itu bisa bikin mesin motor tidak enak, terutama saat menanjak," ungkap Jun.

"Selain itu, bisa membuat top speed motor jadi turun dan bikin boros bahan bakar," tambahnya.

Membiarkan roller yang sudah peyang masih dipakai ini juga bisa bikin kantong jebol, loh!

"Kalau roller yang sudah peyang dipaksa kadang sampai tinggal besinya saja, pasti rumah roller bakal termakan jalurnya," sebut pria yang bermarkas di Jalan Raya Kapin No. 1, Kalimalang, Jakarta Timur.

"Jika sudah begitu, harus diganti rumah roller-nya dengan yang baru sekitar Rp 150 ribuan, sementara harga roller sendiri sekitar Rp 90 ribuan saja kan," tutupnya.