MOTOR Plus-online.com - Konversi motor tanpa BBM butuh beberapa tahapan sebelum mendapatkan STNK baru.
Konversi motor konvensional ke motor listrik belakangan tengah jadi tren.
Bahkan pemerintah mendukung masyarakat untuk melakukan konversi motor listrik.
Bukan hanya untuk tetap menjaga kualitas udara (go green) tapi menyelamatkan kas negara.
Diketahui untuk satu tahun butuh Rp 170 triliun untuk biaya impor BBM.
Apalagi belakangan ini mulai banyak bengkel-bengkel konversi motor listrik muncul.
Selain Bintang Racing Team (BRT) ada beberapa bengkel konversi motor listrik yang telah mengantongi sertifikasi.
Konversi motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik bisa dijadikan alternatif memiliki motor listrik dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Profil Bos BRT Tomy Huang, dari Dunia Balap Motor ke Konversi Motor Listrik
Pemerintah juga semakin gencar mensosialisasikan konversi motor listrik menuju era elektrifikasi.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR