MOTOR Plus-Onlime.com - Mekanik bengkel jelaskan penyebab motor injeksi mendadak mati saat digas.
Kebanyakan motor saat ini sudah tidak lagi menggunakan sistem karburator.
Seiring berkembangnya teknologi, maka produksi motor saat ini menggunakan sistem injeksi.
Secara umum, cara kerja motor yang menggunakan sistem injeksi yakni Elektronik Control Unit alias ECU mengatur bahan bakar yang dicampurkan dengan udara pada injektor.
ECU mengatur bahan bakar yang disemprotkan dengan mempertimbangakan beragam sensor.
Cara kerja motor injeksi menghasilkan pembakaran yang sempurna. Selain itu juga hemat bahan bakar lantaran sistem pembakarannya yang efektif.
Meski begitu, perawatan dan perhatian pada motor injeksi menjadi penting.
Sebab jika terjadi kerusakan, mungkin bisa berakibat fatal pada motor tersebut.
Baca Juga: Benar Nih Fatal Risikonya Jika Motor Injeksi Kehabisan Bensin?
Salah satu tanda-tanda kerusakan motor injeksi ini yakni mesin motor mendadak mati saat digas.
Jadi ketikan mesin motor hidup dalam keadaan berhenti, namun saat hendak digas justru mendadak mati.
Tentu kasus ini sering terjadi pada penggunan motor injeksi. Yang menjadi pertanyaannya sekarang, apa yang menjadi penyebabnya?
Debi selaku Technical Service Division AHAAS Central Agratama, Kota Solo, memberikan penjelasannya.
Menurutnya, kasus tersebut bukan berarti ada masalah pada injektornya.
Bisa juga hal tersebut lantaran filter udara dalam keadaan kotor.
"Kalau filter udaranya kotor jelas menghambat udara masuk ke ruang pembakaran. Kalau sudah kotor sekali tidak ada udara masuk," ujarnya saat dihubungi MOTOR Plus-Online.com, (12/1/2023).
"Kalau sudah seperti itu tentu idle mesin mendadak mati saat akan digas," lanjutnya.
Baca Juga: Motor Injeksi Mogok Bensin Kecampur Air, Jangan Sembarangan Hidupkan Mesin
Jika filter udara bersih namun motor tersebut masih menemui masalah serupa, maka kemungkinan ada penyumbatan di beberapa komponen motor.
Namun jika penyumbatan itu terjadi pada area sensor injeksi motor, Debi menyarankan untuk segera ke bengkel.
"Kalau sudah masuk ke situ (area sensor injeksi motor) itu sudah susah. Langsung bawa bengkel untuk penanganan lebih lanjut.
Debi menyarankan agar pemilik motor selalu memperhatikan dan merawat beberapa komponen penting pada motor.
Oleh karenanya, Debi menyarankan agar para pemilik selalu rutin melakukan servis motor secara berkala.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR