Sementara koleksi mobil lainnya yakni minibus Toyota keluaran tahun 2017 yang banderolnya Rp 200 jutaan.
Di luar koleksi mobilnya itu, Hendra Kurniawan mengaku kecewa dengan pemberitaan atas meninggalnya Brigadir J.
Namanya menjadi viral karena melarang keluarga membuka peti jenazah mendiang Brigadir J.
Hal tersebut Hendra sampaikan saat menjadi terdakwa dalam persidangan perkara obstruction of justice kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jumat (13/1/2023).
Awalnya, Hendra menyadari arah pemberitaan terhadap dirinya mulai negatif ketika namanya viral imbas melarang peti jenazah Brigadir J dibuka.
"Saya kadang lihat berita, kadang tidak. Karena di situ pemberitaan terhadap saya sudah mulai negatif," ujar Hendra.
Hendra mengaku terus-menerus disebut mengantar dan melarang peti jenazah Brigadir J dibuka.
Alhasil, dirinya jadi malas. Hendra bahkan malas untuk sekadar menonton TV.
"Jadi saya juga malas lihatnya karena saya dibilang nganter jenazah dengan peti mati. Terus saya dibilang melarang buka peti mati. Itu terus yang dibilang, saya jadi malas, Yang Mulia. Makanya saya matikan saja TV-nya," tuturnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR