MOTOR Plus-Online.com - Sarung tangan motor sebagai salah satu perangkat keselamatan saat berkendara, memang ada baiknya selalu digunakan selama sedang riding.
Lalu bagaimana saat hujan turun, sedangkan perjalanan tetap harus ditempuh.
Ada yang memilih untuk melepas sarung tangan motor saat kondisi hujan, dengan alasan karena akan sulit untuk memutar gas di kondisi menggunakan sarung tangan.
Permukaan sarung tangan dan gas akan menjadi licin itu lah yang membuat beberapa bikers memilih untuk melepas sarung tangan dan menaruhnya di bagasi.
Juga dengan alasan agar kondisi sarung tangan tetap kering, karena dengan kondisi sarung tangan yang basah akan membuat tangan menjadi lembab dan membuat tangan menjadi bau.
"Harus tetap dipakai (walau hujan) karena itu salah satu perangkat keselataman, jadi memang harus terus dipakai selama riding," tutur Jusri Pulubuhu, Training Director and Founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
"Guna meminimalisir kecelakaan dan cedera karena di saat hujan, risiko untuk terjatuh atau adanya ancamana keselamatan akan lebih besar," timpalnya.
Supaya tidak licin saat menggunakan sarung tangan motor, pilihlah yang bagian telapak tangannya memiliki material anti licin.
Seperti memiliki permukaan karet, kulit sintetik, juga dari yang berbahan kanvas, sehingga daya cengkeram tangan tetap baik.
Baca Juga: Kenapa SIM CII Untuk Pemotor Moge 500 cc ke Atas Belum Berlaku?
Material karet dan kulit sintetik juga cenderung tahan air, sehingga tidak akan masuk ke dalam permukaan tangan dan membuat bagian dalam menjadi basah.
Hanya saja sisi negatifnya, sarung tangan berbahan kulit sintetik akan cenderung lebih mahal.
"Jika tidak, sediakan sarung tangan cadangan dengan kualitas yang sama, jadi tetap ada cadangan yang kering," tutup Jusri Pulubuhu.
Baca Juga: Dipersiapkan! Road Race Kejurnas Motor Sport Akan Kembali Diselenggarakan, Mandalika Ronde Pembuka
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR